REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak masyarakat Indonesia turut mendoakan para korban ledakan di pelabuhan utama Beirut, Lebanon. Ia juga mendorong pemerintah Indonesia dan seluruh elemen bangsa untuk ikut bersolidaritas.
Menurut Zulkifli, ledakan dahsyat yang mengakibatkan setidaknya 73 orang tewas dan ribuan terluka tersebut, membutuhkan penanganan yang serius. Ribuan bangunan dalam radius 15 mil dari pelabuhan Beirut itu terdampak atas ledakan itu.
“Apa yang terjadi di Beirut, Lebanon, menyentakkan kita semua. Ini salah satu ledakan terbesar di masa nonperang yang pernah terjadi. Korban yang berjatuhan juga banyak dan Lebanon sudah mengumumkan kondisi darurat, state of emergency. Saya mengajak semua pihak ikut mendoakan para korban dan menghimbau untuk bersama membangun solidaritas, kita harus ikut membantu,” papar Zulkifli, yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional, dalam siaran persnya Rabu (5/8).
Zulkifli menambahkan di tengah situasi pandemi yang menyulitkan, ditambah musibah besar ini, tentu ini pukulan luar biasa bagi Lebanon. Ha ini, menurutnya, menjadi panggilan kemanusiaan buat siapapun untuk membantu Lebanon.
"Saya menghimbau masyarakat untuk ikut mendoakan. Juga kita tunjukkan aksi solidaritas kita. Saya akan mulai dengan menggerakkan kader-kader PAN.” ungkapnya.