Rabu 05 Aug 2020 12:15 WIB

Pasien Covid-19 Klaster Secapa AD Sisa 172 Orang

Pasien positif Covid-19 di Secapa AD, sudah berkurang 1.136 orang.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Brigjen TNI Nefra Firdaus, Kepala Dinas Penerangan AD
Foto: Istimewa
Brigjen TNI Nefra Firdaus, Kepala Dinas Penerangan AD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien positif Covid-19 klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Bandung, Jawa Barat, sudah berkurang sebanyak 1.136 orang. Dengan begitu, hanya tersisa 172 orang pasien lagi yang masih berstatus positif Covid-19.

"Hasil lab PCR dari swab lanjutan pasien di Secapa AD sejak Selasa 4 Agustus sampai dengan pagi ini, ada 16 pasien lagi yang dinyatakan negatif," kata Kepala Dinas Penerangan AD, Brigjen TNI Nefra Firdaus, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/8).

Dengan begitu, dari total 1.308 pasien positif Covid-19 di Secapa AD, hari ini sudah berkurang 1.136 orang atau 86,8 persen dari total pasien karena telah dinyatakan negatif Covid-19. Pasien Covid-19 dari klaster Secapa AD kini tersisa 172 orang atau 13,2 persen dari jumlah keseluruhan pasien

"Sementara itu, gelombang kedua donor plasma darah, untuk terapi plasma convalesence, yang terdiri dari delapan Perwira mantan Secapa AD akan dilakukan hari ini di RSPAD," katanya.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, mengatakan, meski terdapat klaster baru positif Covid-19 di Secapa AD, kegiatan pendidikan di sana tetap berjalan sesuai kurikulum. Pendidikan berjalan bersamaan dengan proses karantina bagi para personel yang positif Covid-19 tersebut.

"Jadi, di dalam kegiatan sehari-hari sesuai jadwal mereka, kita isolasi mereka, tapi bukan di dalam barak saja, tetap keluar (barak), kepada setiap mereka kita belikan obat, kita awasi mereka saat istirahat juga," kata Jenderal Andika di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.

Protokol kesehatan di lingkungan sekolah juga diperketat. Pada malam hari, petugas pendidik akan tetap mengawasi dan memastikan para siswa tidur pada saatnya demi menjaga stamina tetap baik meski terinfeksi Covid-19. "Setelah itu mereka juga olahraga, membuat mereka kelelahan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement