Rabu 05 Aug 2020 02:05 WIB

80 Persen Kasus Covid-19 Yogyakarta dari Kontak Erat

Masyarakat diminta waspada karena banyak kasus positif adalah OTG.

Petugas kesehatan melakukan pengambilan sampel tes usap/ swab di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, Yogyakarta. Pada Selasa (4/8), umlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Yogyakarta mengalami peningkatan cukup signifikan,
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas kesehatan melakukan pengambilan sampel tes usap/ swab di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, Yogyakarta. Pada Selasa (4/8), umlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Yogyakarta mengalami peningkatan cukup signifikan,

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Yogyakarta mengalami peningkatan cukup signifikan dalam sepekan terakhir. Dari 21 kasus terkonfirmasi positif, 80 persen di antaranya adalah kontak erat.

“Sebanyak 19 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri di rumah, karena mereka adalah orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa (4/8).

Baca Juga

Dengan banyaknya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah, Heroe meminta wilayah untuk ikut membantu memantau warga tersebut agar melakukan isolasi mandiri secara disiplin.

“Tentunya, kewaspadaan masyarakat terhadap peningkatan kasus ini harus ditingkatkan. Apalagi, banyak pasien yang tidak menunjukkan gejala apapun, namun setelah dilakukan tes usap dinyatakan positif Covid-19,” katanya.

Kewaspadaan tersebut, lanjut Heroe, diwujudkan dengan selalu disiplin mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan di mana saja. Termasuk saat melakukan aktivitas di luar rumah atau bersinggungan dengan banyak orang.

Ia menyebut penggunaan masker dengan benar, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak aman dengan orang di sekitar harus selalu dilakukan. “Bukan tidak mungkin orang di samping kita kebetulan adalah orang yang kontak erat, sehingga berpotensi menularkan virus,” katanya.

Sedangkan mengenai dua tenaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang terkonfirmasi positif virus corona, Heroe mengatakan sudah meminta Dinas Kesehatan untuk terus melakukan tracing secara intensif. Sehingga penyebaran virus bisa dikendalikan.

“Seluruh pegawai lain yang berada di ruangan yang sama dengan tenaga teknis tersebut juga sudah menjalani uji usap. Tinggal menunggu hasilnya,” kata Heroe yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta itu.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga akan mengintensifkan tes cepat dan tes usap, terutama kepada pegawai yang kerap bertugas di lapangan, seperti Satpol PP, Jogoboro, petugas Dinas Perhubungan, dan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement