REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok kembali membuka pelayanan rawat inap untuk pasien nonCovid-19, setelah dua bulan ditutup. Pembukaan pelayanan tersebut mulai diberlakukan Senin (3/8).
"Pembukaan kembali rawat inap setelah dua bulan tutup karena tren kasus penyebaran virus corona (Covid-19) mulai menurun. Atas dasar itu saya memperbolehkan RSUD Kota Depok melayani pasien di luar kasus Covid-19," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris di Balai Kota Depok, Senin (3/8).
Idris menambahkan, pembukaan kembali pelayanan kesehatan di RSUD Kota Depok harus secara ketat menerapkan protokol kesehatan. "Ketersediaan tempat tidur di RSUD Kota Depok juga cukup banyak. Untuk itu, kami akan buka kembali rawat inap nonCovid-19, tentu dengan secara ketat menerapkan protokol kesehatan," terang dia.
Menurut Idris, RSUD Kota Depok juga harus menyiapkan skema pembagian untuk pengobatan khusus pasien Covid-19 dan nonCovid-19. "Mulai dari sarana dan prasarana, hingga tenaga medis yang menangani pasien tersebut," tegasnya.
Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori menambahkan, pihaknya menyediakan sebanyak 91 tempat tidur untuk rawat inap nonCovid-19. Namun demikian, kapasitas tempat tidur di masing-masing ruangan akan dibatasi dari jumlah biasanya sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
"Misalnya kapasitas tempat tidur di ruang kelas III biasanya tujuh tempat tidur, sekarang diberi jarak hanya lima tempat tidur. Ruang kelas II dari lima tempat tidur, jadi empat tempat tidur. Kami juga akan menerapkan secara ketat protokol kesehatan," jelas Devi.