REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dani Anwar meninggal dunia pada Senin (3/8) hari ini. Humas Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD DKI, Zakaria membantah bahwa almarhum meninggal karena covid-19.
"Beliau belum positif masih menunggu info RS, sekarang lagi diupayakan di Karet Bivak, Jakpus, dan tidak dibawa pulang kerumah," kata Zakaria dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Senin.
Zakaria menjelaskan, Dany menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Angkatan Laut Mintohardjo pada pukul 09.00 WIB karena sakit gula darah. Rencananya almarhum akan di dimakamkan di pemakaman keluarga di daerah Sentul, Jawa Barat.
"Mohon doakan agar Almarhum diampuni segala kesalahan dan diterima segala amal ibadahnya oleh Allah. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan sekretaris fraksi PKS DPRD Ahmad Yani. Yani membenarkan Dani Anwar meninggal karena sakit. "Saya belum dapat info mengenai penyakitnya," ucapnya.
Sebelumnya dikabarkan Gedung DPRD DKI Jakarta sempat ditutup selama lima hari mulai Rabu (29/7) hingga Ahad (2/8) karena ditemukan kasus positif Covid-19 pada anggota dewan, staf Sekretariat DPRD, dan Petugas Jasa Layanan Perorangan (PJLP) Sekretariat DPRD.
Hal tersebut dipastikan dengan adanya surat pemberitahuan penutupan yang ditandatangani Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi kepada pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta. Isinya akan ada sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.