REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Petugas pemeriksaan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung telah memeriksa 3.074 daging hewan qurban jenis sapi dan domba pada Sabtu (1/8) kemarin. Sekitar 241,70 kilogram hati dan paru dari 733 daging hewan qurban tersebut diapkir atau tidak dapat dikonsumsi karena bermasalah.
Kepala Dispangtan Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, telah memeriksa daging hewan qurban yang disembelih pada Sabtu (1/8) kemarin di 30 kecamatan dari 1.346 sapi dan 1.728 domba. Menurutnya, dari masing-masing daging hewan qurban terdapat hati dan paru yang diapkir.
"Pemeriksaan dilakukan untuk hewan yang disembelih meliputi hati, paru, limpa, usus, isi perut lainnya dan daging. Memastikan kondisinya sehat, ada sakit dan tidak tercemar sesuatu yang sakit," ujarnya saat dihubungi, Ahad (2/8).
Menurutnya, hati hewan qurban yang normal terlihat tidak terdapat cacing atau mengalami pengapuran. Sementara itu, katanya, hewan sakit dapat dilihat dari paru-paru, jika tampak bersih, merah cerah maka hewan sehat.
"Kalau di hati sering ditemukan cacing hati. Kalau di paru penyakit yang sering di temukan pneumonia, TBC," katanya.
Gin Gin mengatakan, ciri-ciri hati tidak normal yaitu permukaan hati tidak rata dan mulus, terdapat saluran-saluran cacing seperti urat dan jika disayat cacing dari hati akan keluar berbentuk seperti lintah tipis.
Sedangkan jika paru-paru mengalami TBC maka saluran paru terdapat perkejuan berwarna kuning dan jika disayat
pneumonia terlihat di permukaan paru. Katanya tidak berwarna pink namun seperti pendarahan-pendarahan di setiap permukaan paru.
Dia mengatakan, dari 419 daging sapi yang diperiksa terdapat 195,95 kilogram yang diapkir terdiri dari hati sebanyak 181,15 kilogram dan paru 14.8 kilogram. Sedangkan, domba yang diperiksa 1.728 daging domba dan 314 diantaranya terdapat 45,75 daging yang diapkir terdiri dari 35,95 kilogram hati dan 9,8 kilogram paru.
Menurut Gin Gin, pemeriksaan sapi dan domba pada Sabtu (1/8) relatif lebih sedikit dibandingkan pada tahun 2019 yang mencapai 4.961 daging hewan qurban atau 38, 04 persen. Katanya, jumlah sapi dan domba yang diperiksa akan bertambah sebab petugas masih melakukan pemeriksaan.