Sabtu 01 Aug 2020 23:48 WIB

Sudah Tiga Hari Sukabumi Nol Covid-19

Sejak Kamis, seluruh pasien Covid-19 di Sukabumi sembuh

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi ingatkan seluruh warga tetap terapkan protokol kesehatan cegah Covid-19
Foto: Humas Pemkot Sukabumi
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi ingatkan seluruh warga tetap terapkan protokol kesehatan cegah Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan sudah tiga hari terakhir daerah setempat tidak ada lagi pasien maupun kasus baru COVID-19.

"Terhitung sejak Kamis (30/7) seluruh pasien COVID-19 sembuh dan hingga saat ini tidak ada lagi kasus baru warga yang tertular virus yang bisa menyebabkan kematian ini. Dari 81 pasien seluruhnya sembuh," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Sabtu.

Namun demikian, pihaknya mengingatkan warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seperti selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak fisik, dan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat.

Dia mengatakan tidak menutup kemungkinan akan ada lagi kasus baru, meskipun pihaknya tetap berharap kasus COVID-19 berhenti dan jangan sampai kembali ada kasus baru.

Selain itu, katanya, langkah untuk mengungkap penyebaran virus terus dilakukan, seperti melakukan tes cepat maupun pemeriksaan usap. Upaya itu ternyata membuahkan hasil, di mana beberapa warga yang awalnya tidak mengira mengidap COVID-19 ternyata terinfeksi.

Setelah dilakukan penanganan mulai dari perawatan hingga isolasi di rumah sakit rujukan, ternyata hanya dalam waktu beberapa hari pasien tersebut dinyatakan sembuh, tetapi tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari yang diawasi oleh petugas dari kecamatan.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengingatkan seluruh warga walaupun saat ini kasus COVID-19 sudah nol (0), virus itu masih ada apalagi vaksinnya masih dalam uji coba.

Selain itu, masyarakat Kota Sukabumi agar tidak bereuforia apalagi sampai berlebihan, karena seperti diketahui kasus COVID-19 di tingkat nasional terus meningkat, bahkan daerah tetangga, yakni Kota Bogor, kasusnya kembali meningkat.

"Jaga diri kita masing-masing, sayangi keluarga dan kerabat agar tidak sampai tertular serta patuhi aturan dan anjuran pemerintah dengan melaksanakan protokol kesehatan ketat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement