REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Para pelajar di 5 SMA di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat akan berkompetisi secara online untuk menunjukkan pengelolaan usaha berbasis lingkungan di ajang Regional Student Company Competition 2020. Kegiatan tersebut digelar Citibank yang didukung Citi Foundation bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI), Sabtu (1/8).
Kelima sekolah yaitu SMA 1 Cisarua, SMA 10 Bandung, SMA 11 Bandung, SMK Pariwisata Telkom Bandung dan MA Multiteknik Asih Putera. Para pelajar akan memaparkan kinerja dari praktik wirausaha yang dikembangkan kepada enam juri dari kalangan profesional bisnis.
Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia (Citibank), Puni A. Anjungsari mengatakan bisnis yang diinisiasi oleh generasi muda menunjukan tren yang positif. Menurutnya, perkembangan tersebut harus diikuti dengan kesadaran mengelola bisnis secara bertanggung jawab.
"Melalui program Youth Ecopreneurship Initiative yang menargetkan pelajar SMA dan SMK, Citi Indonesia bersama PJI berupaya memberikan pembelajaran praktis berwirausaha," ujarnya, Sabtu (1/8).
Selain itu, menurutnya, pihaknya berupaya menanamkan nilai dalam membangun bisnis yang tidak hanya memprioritaskan profit namun juga berorientasi untuk menjaga lingkungan. Katanya, pihaknya mendukung pemerintah Indonesia dalam mendorong wirausaha muda baru.
Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner mengatakan pihaknya selama enam tahun bersama PJI telah melakukan edukasi kewirausahaan kepada lebih dari 54 ribu pelajar dari 164 SMA dan SMK di Indonesia. Katanya, ide dan kinerja bisnis yang dipresentasikan menunjukkan kemampuan dalam mengelola bisnis dan peka dalam menyikapi perubahan perilaku konsumen yang semakin peduli terhadap lingkungan.
Menurutnya, kelima sekolah bersaing memperebutkan gelar The Best Student Company in Bandung dalam kompetisi. Satu sekolah terbaik akan mewakili Jawa Barat bersaing dengan sekolah-sekolah dari regional lain dalam kompetisi bisnis tingkat nasional, Indonesia Student Company of the Year Competition 2020 pada Oktober mendatang.
Sekretaris Disdik Jabar, Wahyu Mijaya mengatakan pihaknya mendorong agar siswa bisa mendapatkan materi wirausaha. Katanya, di tengah pandemi Covid-19 aktivitas belajar dilakukan online, kondisi tersebut membuat siswa harus tetap kreatif.
"Bandung Raya yang katakan akses dan fasilitas hampir 80 persen mencukupi, apalagi jaringan internet. Artinya untuk menerapkan pemahaman kewirausahan bisa teratasi," katanya.
SMA 10 Bandung memproduksi permainan stacko yang terdapat unsur edukasi mengenai lingkungan. MA Multiteknik Asih Putera dengan produk travel kit ramah lingkungan (pouch dari cattoon bambu, sikat gigi dari bambu, sisir bambu dan sabun organik). SMAN 1 Cisarua memproduksi sepatu berbahan baku kain perca.
SMA 11 Bandung memproduksi paket topi dari bahan ramah lingkungan dan tanaman dan SMK Pariwisata Telkom Bandung memproduksi bantal leher yang isinya dari kain sisa konveksi.