REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Empat dosen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka termasuk bagian dari 40 orang warga Sumatera Barat yang dinyatakan positif covid-19 pada Jumat (31/7) hari ini.
"Ada 4 orang dari (positif covid-19) dari Fakultas Ekonomi," kata Rektor Unand Yuliandri saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat.
Yuliandri menyebut Unand masih beraktivitas dengan protokol kesehatan covid. Menyikapi empat dosen terpapar Covid-19, pihak kampus mengeluarkan Surat Edaran agar dosen-dosen di Fakultas Ekonomi bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) sejak 30 Juli sampai 14 Agustus 2020.
SE Fakultas Ekonomi Unand Nomor 49/UN16.05/4ITU/2020 Tentang Kegiatan Kampus di Lingkungan Fakultas Ekonomi Unand dalam Rangka Kewaspadaan Pandemi Covid itu juga menginstruksikan semua dosen dan mahasiswa wajib isolasi mandiri dan tes swab bila baru selesai melakukan perjalanan dari daerah pandemi covid-19.
Sementara itu, Yuliandri menyebut untuk proses penerimaan mahasiswa baru lewat jalur mandiri yang dimulai sejak 24 Juli sampai 24 Agustus tidak ada penundaan karena dilakukan secara online. "Pendaftaran mahasiswa baru jalur mandiri secara online, tidak ujian tertulis" ucap Rektor Unand.
Pada hari ini, terjadi peningkatan tertinggi kasus covid-19 di Sumatera Barat. Dengan tambahan kasus 40 orang, total kasus positif covid-19 di Sumbar sudah 947 orang.
“Terkonfirmasi 40 orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19. Ini merupakan rekor tertinggi konfirmasi positif yang pernah terjadi terhadap hasil pemeriksaan sample spesimen PCR di Sumbar,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jasman Rizal.
Sebanyak 40 tambahan kasus positif covid-19 hari ini diperoleh dari pemeriksaan sampel swab Lab Unand dan Lab Baso sejak kemarin hingga dini hari tadi. Tim laboratorium sebanyak 1.541 sampel swab.
Dari 40 orang tersebut sebanyak 26 orang hasil pemeriksaan sample kiriman dari berbagai rumah sakit di Kota Padang, 6 orang hasil pemeriksaan kiriman sample dari Kota Sawahlunto, 3 orang hasil pemeriksaan spesimen dari Kota Solok, 3 orang hasil pemeriksaan sample spesimen warga Kabupaten Solok dan 2 orang hasil pemeriksaan dari Kabupaten Agam.