Kamis 30 Jul 2020 14:34 WIB

Gojek Sesalkan Insiden Mitra Marah ke Satpol PP Perempuan

Menurut Audrey, mitra telah mengakui kesalahan dan memohon maaf kepada Satpol PP.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Logo Gojek (ilustrasi).
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Logo Gojek (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gojek akhirnya angkat bicara terkait mitra pengemudi yang memarahi petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur pada saat operasi kepatuhan pemakaian masker Senin (27/7). Pihak Gojek menyesalkan adanya kejadian tersebut, sebab Gojek telah mewajibkan seluruh mitra untuk menggunakan masker baik saat bertugas maupun saat berada di tempat umum.

“Mitra driver yang bersangkutan telah kami mintai keterangan atas kejadian tersebut,” ujar Audrey Petriny, selaku Head of Corporate Communications Gojek melalui keterangan tertulis, Kamis (30/7).

Audrey menyampaikan, Gojek telah memberi peringatan dan sanksi kepada mitra pengemudi yang bersangkutan. Namun, tak bisa disebutkan sanksi apa yang dikenakan terhadap mitra pengemudi tersebut. "Kami berharap agar kejadian seperti ini tidak berulang kembali," tutur Audrey.

Mitra tersebut, menurut Audrey, telah mengakui kesalahannya dan memohon maaf kepada Ibu dan Bapak Satpol PP, seluruh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, serta masyarakat.

pihak Gojek juga berterima kasih kepada petugas Satpol PP yang telah mengingatkan mitranya untuk menggunakan masker sebagai salah satu cara pencegahan penyebaran Covid-19. Audrey melanjutkan, selain mewajibkan penggunaan masker, Gojek juga mewajibkan mitra melakukan pengecekan suhu tubuh dan melakukan disinfeksi rutin di Posko Aman J3K.

Sebelumnya, terjadi peristiwa seorang pengemudi Gojek yang terekam kamera sedang adu mulut dengan seorang petugas Satpol PP wanita. Pengemudi ojol tersebut terlihat emosi dan marah-marah lantaran tidak terima diingatkan untuk menggunakan masker.

Video tersebut viral hingga menyita perhatian Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Serta mengunggahnya di akun Twitter-nya @BangAriza.

Kepala Satpol PP Jakarta Timur (Jaktim), Budhy Novian mengatakan, peristiwa itu benar melibatkan anak buahnya pada pada Senin (27/7). Dia menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat petugas gabungan melaksanakan operasi kepatuhan pemakaian masker di Jalan Kerja Bakti, depan Pasar Embrio, Kampung Makasar, Jaktim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement