REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR — Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali melaporkan pada Selasa (28/7) ada penambahan sebanyak 57 pasien positif COVID-19 di daerah setempat yang dinyatakan sembuh.
"Dari 57 pasien yang sembuh hari ini tersebar di sejumlah kabupaten/kota, yakni di Kabupaten Tabanan (2), Badung (11), Denpasar (23), Gianyar (10), Bangli (8), Klungkung (1) dan Karangasem (2)," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, di Denpasar, Selasa (28/7).
Dengan adanya penambahan 57 pasien yang sembuh pada Selasa ini, secara kumulatif jumlah pasien positif COVID-19 yang telah sembuh menjadi 2.627 orang.
"Jika dipersentasekan, tingkat kesembuhan sudah mencapai 80,86 persen dari total kasus positif COVID-19 di daerah kita yang sebanyak 3.249 orang. Hari ini bertambah 30 kasus baru karena transmisi lokal," ujar Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu.
Selain itu, untuk kasus yang meninggal karena COVID-19 pada hari ini tidak dilaporkan ada penambahan, sehingga jumlah yang meninggal secara kumulatif tetap 48 pasien atau 1,48 persen.
Sedangkan untuk pasien positif yang masih dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering) sebanyak 574 (terdiri dari 570 WNI dan 4 WNA).
"Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara kumulatif sebanyak 2.859 (terdiri dari 2.847 WNI dan 12 WNA)," ucapnya.
Meskipun data kesembuhan pasien positif COVID-19 mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir, Dewa Indra mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.
"Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai tatanan kehidupan era baru menuju masyarakat Bali yang produktif dan bebas COVID-19," kata mantan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu.