Senin 27 Jul 2020 22:01 WIB

Pemkot Malang Dorong Konstruksi Bantu Pulihkan Ekonomi

Pemkot Malang menilai konstruksi dan pengolahan stabil di tengah pandemi

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Malang Sutiaji saat melakukan audiensi di Balai Kota Malang, Selasa (12/5). Wali Kota Malang, Sutiaji mendorong sektor konstruksi dan industri pengolahan bisa membantu memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Dua sektor ini sebelumnya tumbuh relatif stabil sehingga menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Wali Kota Malang Sutiaji saat melakukan audiensi di Balai Kota Malang, Selasa (12/5). Wali Kota Malang, Sutiaji mendorong sektor konstruksi dan industri pengolahan bisa membantu memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Dua sektor ini sebelumnya tumbuh relatif stabil sehingga menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang, Sutiaji mendorong sektor konstruksi dan industri pengolahan bisa membantu memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Dua sektor ini sebelumnya tumbuh relatif stabil sehingga menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Menurut Sutiaji, sektor konstruksi tumbuh sebanyak 14,37 persen selama pandemi Covid-19. Sementara untuk pertumbuhan sektor industri pengolahan sebesar 28,19 persen.  "Ini potensi tersendiri yang harus dikuatkan, khususnya industri pengolahan makanan yang notabene pelaku usahanya kebanyakan dari UMKM," kata Sutiaji, Senin (27/7).

Di sisi lain, Sutiaji juga mengungkapkan, laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang selama pandemi Covid-19. Kinerja kredit pada lembaga jasa keuangan di Kota Malang hingga April 2020 mencapai Rp 17,28 triliun. Sekitar Rp 6,7 triliun telah dikucurkan kepada kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Kota Malang akan membentuk Satgas Recovery Ekonomi Daerah dalam waktu dekat. Keberadaan satgas ini ditunjukkan untuk memulihkan perekonomian daerah selama pandemi Covid-19. Satgas ini akan melibatkan banyak pihak, seperti Bank Indonesia (BI), OJK, pelaku usaha dan sebagainya.

Sutiaji menyatakan, paket kebijakan stimulus ekonomi pada dasarnya akan berjalan dengan baik. Hal ini dapat terlaksana apabila semua pihak mampu menjalankan protokol Covid-19 dengan penuh disiplin. Penekanan ini penting karena pergerakan ekonomi sangat linier dengan mobilitas orang. 

Kemampuan pengendalian Covid-19 dalam aktivias sosial akan mempercepat pemulihan ekonomi. Masa adaptif akan menjadi ujian apakah masyarakat Kota Malang siap untuk kembali menggerakkan perekonomian atau tidak. "Seiring dengan disiplin menjalankan protokol Covid-19," ungkap Sutiaji.

Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong daerah menguatkan sektor UMKM untuk memulihkan ekonomi. Meski demikian, daerah masih harus tetap menguatkan peningkatan kesembuhan Covid-19 di daerahnya masing-masing. Ini mengartikan perubahan gugus tugas menjadi komite bukan berarti menurunkan irama penanganan Covid-19. 

"Tolong dikawal dengan sebaik baiknya, sehingga langkah upaya pemulihan ekonomi dapat bergerak secara simultan dan signifikan," kata Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement