REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk membuat peta kebutuhan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal itu karena faktanya masih ada anak-anak yang mengalami kesulitan dengan pembelajaran jarak jauh.
"Berapa sih anak sekolah Indonesia yang ada 72 juta orang itu, tidak punya ponsel? Berapa anak punya ponsel pintar tapi enggak punya kuota? Berapa sekolah yang tidak sanggup melaksanakan PJJ? Dan seterusnya," ujar Syaiful dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Ahad (26/7).
Peta kebutuhan itu diminta oleh Komisi X DPR kepada Mendikbud karena faktanya, masih ada anak-anak yang mengalami kesulitan dengan pembelajaran jarak jauh. "Pasti itu muncul, begitu. Ada anak yang enggak punya ponsel pintar, nanti dia mencari warung, dia kerjain tugas sekolah dengan teman-temannya, akhirnya terjadi pelanggaran protokol jaga jarak, bahkan ada yang enggak pakai masker, dan seterusnya, ini pasti terjadi," kata Syaiful.
Komisi X DPR meminta agar peta kebutuhan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dapat segera disusun sehingga kesulitan-kesulitan yang ada selama ini dapat dikurangi. "Dengan itu, sebenarnya bisa mengurangi," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Untuk itu, Syaiful mendorong Mendikbud melakukan koordinasi secepatnya dengan dinas-dinas pendidikan di kabupaten/kota. "Dinas kabupaten/kota dorong secepatnya melakukan pemetaan, karena perpanjangan tangan Kemendikbud adalah dinas-dinas," ujarnya.