Sabtu 25 Jul 2020 14:56 WIB

Jatim Klaim Persentase Kesembuhan Covid-19 Lampaui Nasional

Dalam 16 hari terakhir Jatim menunjukkan tren tambahan kesembuhan yang sangat tinggi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) membagikan masker kepada pedagang dan pekerja di Pasar Kapasan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/6/2020). Pembagian ribuan masker tersebut merupakan upaya mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19 sekaligus menggelorakan gerakan
Foto: Antara/Moch Asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) membagikan masker kepada pedagang dan pekerja di Pasar Kapasan, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/6/2020). Pembagian ribuan masker tersebut merupakan upaya mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19 sekaligus menggelorakan gerakan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, jumlah total pasien positif Covid-19 yang terkonversi negatif atau sembuh di wilayah setempat sebanyak 11.546 orang, atau setara 57,89 persen dari total kasus. Artinya, persentase kesembuhan Covid-19 di Jatim melebihi nasional. Berdasarkan data, pasien sembuh tingkat nasional sebanyak 53.945 orang, atau 56,5 persen dari total kasus.

"Dalam 16 hari terakhir Jatim menunjukkan tren tambahan kesembuhan yang sangat tinggi. Dimana Jatim telah 15 kali menjadi provinsi dengan tambahan kesembuhan tertinggi nasional, terhitung sejak 7 Juli 2020," ujar Khofifah di Surabaya, Sabtu (25/7).

Khofifah menjelaskan, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Jatim yang masih menjalani perawatan sebanyak 6.846 orang atau setara 34,33 persen dari total kasus. Sementara di tingkat nasional, pasien yang dirawat masih sebanyak 36.808 orang atau setara 38,6 persen dari jumlah kasus.

"Dengan pencapaian ini, maka Jatim diharapkan bisa terus mempertahankan persentase kesembuhan melebihi kasus aktif yang masih dirawat," ujar Khofifah.

Khofifah bersyukur atas tingginya persentase kesembuhan Covid-19 Jatim yang telah melebihi nasional tersebut.  menurutnya, ini berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak. Baik itu tenaga kesehatan, RS rujukan, TNI, Polri, maupun para relawan dan masyarakat yang ikut bergotong royong melawan Covid -19.

Menurutnya, ini juga tidak lepas dari intervensi Gugus Tugas Covid-19 Jatim yang agresif meningkatkan kapasitas testing. Dimana saat ini Jatim memiliki 43 mesin PCR 22 TCM dan satu mobil PCR. Prningkatan ruang isolasi di Jatim juga terus ditingkatkan. Dari hanya 754 tempat todur di awal Maret, menjadi 5.328 tempat tidur.

"Insya Allah Jatim akan segera bisa melewati masa pandemi ini," kata Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement