Sabtu 25 Jul 2020 09:22 WIB

Total Ada 1.251 Pedagang Pasar Tradisional Positif Covid-19

Ada 317 pedagang di Jakarta, terbanyak Pasar Cempaka Putih yang positif Covid-19.

Rep: Eva Rianti / Red: Erik Purnama Putra
Pamflet penutupan di depan los pasar tradisional demi mencegah penyebaran Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pamflet penutupan di depan los pasar tradisional demi mencegah penyebaran Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kasus positif Covid-19 di pasar tradisional terus bertambah. Data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menunjukkan, jumlah kasus positif Covid-19 per Jumat (24/7), di pasar tradisional mencapai 1.251 orang yang tersebar di 211 pasar tradisional di Indonesia. Sebanyak 317 orang, di antaranya terjadi di Jakarta, provinsi dengan kasus Covid-19 tertinggi di pasar tradisional.

"Peningkatan yang cukup tajam dibandingkan minggu kemarin dikarenakan rapid test dan swab dilakukan secara terus-menerus di pasar,” ujar Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (25/7).

Dia menyamapikan, IKAPPI mengidentifikasi adanya penambahan yang cukup tinggi di beberapa pasar, seperti Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat sebanyak 70 kasus dan Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur sebanyak 49 kasus.

“Provinsi tertinggi masih DKI Jakarta sebanyak 317 kasus positif dan penambahan tersebut merupakan upaya untuk mendorong agar lebih maksimal melakukan koordinasi dan protokol kesehatan di pasar tradisional,” ucap Reynaldi.

Menurut Reynaldi, beberapa temuan yang terjadi beberapa kasus positif di pasar tradisional adalah orang tanpa gejala, tanpa merasa sakit, tanpa ada indikasi demam atau penyakit lainnya.

IKAPPI, lanjut dia, terus mendorong kerjasama dengan semua pihak agar menerapkan protokol kesehatan di dalam pasar tradisional dengan mewajibkan pengunjung serta pedagang menggunakan masker, dan mendorong agar pengelola pasar menyiapkan sekat plastik untuk tiap-tiap kios yang ada di pasar tradisional.

“Upaya ini (menyiapkan sekat plastik) terus kita dorong agar kita memperkecil pertumbuhan positif covid-19 di pasar tradisional,” terang Reynaldi. 

Selain itu, IKAPPI juga meminta agar semua pihak, termasuk Kementerian Perdagangan dan Kementerian Kesehatan menerapkan regulasi yang tepat dan sesuai dengan kebiasaan di pasar tradisional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement