REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telkomsat yang merupakan anak perusahaan dari Telkom Group baru saja melakukan kerja sama dengan Tangara Mitrakom sebagai bagian dari EMTEK Group. Penandatanganan kerjasama dilakukan di Gedung The Telkom Hub, Jl. Jenderal Gatot Subroto Jakarta, Jumat (24/7).
Managing director EMTEK Group Sutanto Hartono menjelaskan, melalui kerja sama ini, Tangara Mitrakom menunjuk Telkomsat sebagai penyedia layanan satelit. Adapun bentuk kerja sama itu dilakukan dengan Tangara Mitrakom untuk menyewa transponder satelit milik Telkom, yakni Telkom-3S dan satelit Merah Putih untuk jangka waktu lima tahun.
"Dengan kerja sama ini, kami akan menggunakan jasa transponder Telkom untuk beberapa bisnis usaha EMTEK. Salah satunya adalah menyiarkan siaran TV, seperti SCTV, Indosiar serta O Channel di seluruh Indonesia,” kata dia.
Selain untuk kebutuhan siaran TV, transponder ini akan dimanfaatkan pula untuk mendukung penyiaran TV berbayar dari EMTEK Group yaitu NEX Parabola serta terakhir ada bisnis VSAT yang ditangani oleh Tangara Mitrakom.
"Sebenarnya ini merupakan langkah awal dari kemitraan yang jauh lebih strategis antara Telkom dan EMTEK. Dengan memadukan kedua layanan yang dihadirkan masing-masing perusahaan, kami bisa memberikan layanan yang komprehensif bagi masyarakat Indonesia,” kata dia.
Direktur Utama Telkomsat Endi Fitri Herlianto mengatakan kerja sama ini merupakan awal dari kolaborasi lain yang akan dilakukan di masa depan. Terlebih, kebutuhan akan penyiaran dan satelit akan terus berkembang.
"Jadi memang kebutuhan penyiaran dan satelit akan meningkat sebab hanya satelit yang mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Dengan demografi Indonesia yang berbentuk kepulauan, satelit menjadi teknologi yang menawarkan cost effective,” jelasnya.
Sebagai informasi, kerja sama Tangara Mitrakom dan EMTEK Group sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak 1 Juni 2020 lalu. Kerja sama ini dilakukan setelah terjadinya kegagalan peluncuran Satelit Nusantara 2 sebagai pengganti satelit Palapa D.
Padahal, satelit Palapa D banyak digunakan oleh perusahaan TV untuk melakukan penyiaran. Berangkat dari hal ini, sejak bulan lalu, Tangara Mitrakom sudah mulai melakukan migrasi dengan metode Dual Illumination dari satelit Palapa D ke satelit Telkom Merah Putih.
Proses migrasi ini, jelas dia, berlangsung selama dua bulan, sehingga migrasi penuh dapat dilakukan pada 1 Agustus 2020 mendatang. Proses ini pun dilakukan tanpa mengganggu operasional layanan pada masyarakat.
"Ini momentum bagus, untuk memanfaatkan teknologi bagi masing-masing perusahaan,” papar CEO Enterprise Business Telkom Group Edi Witjara.
Edi menambahkan, Telkom Group memang terbuka untuk berkolaborasi para pihak lainnya dalam memajukan dunia komunikasi di Tanah Air.
Sebelumnya selain sewa transponder, Telkomsat juga mempunyai produk dan layanan yang beragam. Pada tanggal 16 Juli 2020, Telkomsat dan EMTEK Group telah melaksanakan Joint Planning Session untuk menggali peluang Kerjasama lanjutan, diantaranya untuk kerjasama layanan Maritim, Kerjasama Teleport dan Virtual Network Operator VSAT.