REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan tes usap (swab test) massal terhadap tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit, serta kelompok masyarakat yang rentan terjadi penularan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul, Jumat (24/7), mengatakan sedikitnya 2.500 orang yang menjadi target swab test massal untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
"Kebijakan swab test massal ini menyusul banyaknya tenaga kesehatan di Gunung Kidul yang terinveksi Covid-19," kata Dewi.
Ia mengatakan swab test massal telah mulai dilakukan pada minggu ini. Pihaknya menargetkan seluruh tenaga kesehatan di semua puskesmas, rumah sakit umum daerah dan rumah sakit swasta, serta kelompok masyarakat rentan Covid-19. Saat ini, Dinkes Gunung Kidul masih melakukan penelusuran terhadap tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Pihaknya tidak bisa memastikan bahwa penularan terjadi antara pasien dengan tenaga kesehatan.
Ketika disinggung terkait fungsi alat pelindung diri (APD) yang digunakan tenaga kesehatan, ia mengatakan bahwa penularan di faskesbisa saja bukan dari pasien karena mereka juga kontak dengan keluarga dan orang lain di luar faskes. "Ini masih ditelusur. Kita belum bisa pastikan," ucap Dewi.
Terkait dengan klaster kiriman dari luar kota, pihaknya masih terus melakukan penelusuran tetapi hingga pagi inipihaknya menyebut bahwa tidak ada penambahan kasus.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, memakai masker, menjauhi kerumuman, dan mencuci tangan sesering mungkin," katanya.