REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Selatan tercatat telah memeriksa 22 titik tempat penampungan hewan qurban yang tersebar di lima kelurahan di wilayahnya. Kepala Sudin KPKP Jakarta Selatan, Hasudungan mengatakan, 22 tempat penampungan hewan qurban yang diperiksa tersebar lima titik di Tegal Parang, enam titik di Pela Mampang, lima titik di Ciganjur, tiga titik di Srengseng Sawah dan tiga titik di Jagakarsa. "Total hewan qurban yang diperiksa ada 1.880 ekor. Hasilnya ada satu ekor kambing yang sakit," ujarnya, Rabu (22/7).
Ia merinci, 1.880 ekor hewan qurban yang diperiksa terdiri atas 598 ekor sapi, 1.142 ekor kambing, 95 ekor kerbau dan 45 ekor domba. Di setiap titik tempat penampungan hewan qurban, pihaknya juga sekaligus memeriksa kebersihan dan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Sejauh ini kondisi tempat penampungan memiliki atap, pagar pembatas, fasilitas cuci tangan dan mengikuti protokol kesehatan," terangnya.
Sebelumnya Sudin KPKP Jakarta Selatan juga telah memeriksa 533 ekor hewan qurban di tujuh lokasi penampungan hewan qurban di Jalan Kemang Utara IX, Bangka, Mampang Prapatan. Kasatpel KPKP Kecamatan Mampang Prapatan, Ferry Sukasmy mengatakan, 533 ekor hewan qurban yang diperiksa terdiri atas 328 ekor kambing, 64 ekor domba dan 141 ekor sapi. "Hasil pemeriksaan cukup memuaskan. Ada satu ekor yang kurang sehat karena kurang nafsu makan," ujarnya, Senin lalu.
Ferry menuturkan, pemeriksaan ini penting dilakukan untuk memastikan kualitas hewan qurban di Jakarta Selatan aman dikonsumsi masyarakat nantinya. Dalam pemeriksaan kali ini, pihaknya juga sekaligus memeriksa protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di masing-masing tempat penampungan hewan qurban.
"Kita mengharapkan tempat penampungan itu memiliki atap dan pagar pembatas. Selain itu penjual hewan qurban juga mengenakan masker, menyediakan fasiltas cuci tangan dan menjaga jarak," katanya.
Ia menambahkan, jumlah tempat penampungan hewan di qurban di wilayahnya tahun ini mengalami penurunan dari tahun lalu yang mencapai 30 titik. Sementara pada tahun ini, jumlah penampungan hewan qurban diperkirakan hanya berjumlah 25 titik.