REPUBLIKA.CO.ID, PALOPO -- Pada kondisi pandemik COVID-19 saat ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Palopo terus membantu para korban banjir bandang di Masamba dengan menggalang aksi sosial. Sebelumnya, UPP Palopo telah mengirimkan bantuan logistik secara langsung ke lokasi pengungsian para korban banjir bandang saat terjadinya bencana banjir bandang di Masamba (14/7) lalu.
“Saya bersama-sama dengan beberapa rekan-rekan di kantor UPP Kelas II Palopo telah menyerahkan bantuan kepada korban bencana banjir bandang di Masamba dengan datang langsung ke lokasi pengungsian para korban banjir bandang segera setelah mendengar kabar terjadinya bencana banjir bandang di Masamba dengan menggunakan mobil dinas." kata Taufan Eka Putra selaku Kepala Kantor UPP Kelas II Palopo dalam keterangannya yang diterima Republika,co,id, Rabu (22/7).
"Aksi sosial ini sesuai dengan arahan Bapak Dirjen Perhubungan laut, R. Agus H. Purnomo pada saat penyerahan bantuan sebelumnya (14/7) dimana UPP Palopo telah berkoordinasi dengan bupati Luwu Utara terkait kebutuhan yang mendesak untuk masyarakat yang tertimpa musibah bencana alam banjir bandang di daerah Masamba Kabupaten Luwu Utara dan Dirjen Hubla memberikan arahan agar memastikan ketersediaan kebutuhan barang barang yang dibutuhkan diwilayah Sulawesi Selatan sehingga kami dapat melaksanakan penyiapan barang yang diperlukan dan mendesak," ujar Taufan.
Lebih lanjut Taufan mengatakan, penyerahan bantuan ini dilakukan untuk membantu meringankan para korban bencana banjir bandang di Masamba dengan memberikan bantuan berupa barang-barang yang dibutuhkan pada saat berada di pengungsian.
Adapun barang-barang yang diberikan pada hari ini (21/7), diserahkan ke posko tanggap darurat kantor bupati Luwu Utara dan secara simbolis diterima oleh bupati Luwu Utara yang selanjutnya akan di distribusikan ke titik titik pengungsian yang sangat membutuhkan mengingat pihak pemda setempat lebih memahami kondisi dilapangan, barang barang tersebut berupa genset, tenda, pakaian pria dan wanita, perlengkapan balita, selimut, masker serta bermacam-macam obat-obatan dan vitamin.
“Barang-barang yang diberikan memang tidak banyak, tapi saya yakin barang-barang seperti genset, tenda, pakaian pria dan wanita, perlengkapan balita, selimut, masker serta bermacam-macam obat-obatan dan vitamin juga sangat dibutuhkan para korban banjir bandang pada saat berada di pengungsian," ujar Taufan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membuat semua pihak ikut tergerak hatinya untuk membantu korban banjir bandang di Masamba karena bantuan sekecil apapun yang diberikan sangat berarti untuk membantu meringankan para korban banjir bandang di Masamba.
“Terakhir saya turut prihatin atas kejadian banjir bandang yang menimpa, semoga para korban bencana banjir di Masamba dapat menghadapi dan melalui semua ini dengan kekuatan dan kesabaran," ucapnya.
Sebagai informasi, terjadinya bencana banjir badang dikarenakan adanya kejadian curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Masamba dan sekitarnya yang membuat 3 (tiga) sungai di Luwu Utara meluap. Ketiga sungai tersebut yaitu Sungai Rongkong di Kecamatan Sabbang, Sungai Meli di Kecamatan Baebunta dan Sungai Masamba di Masamba.