Rabu 22 Jul 2020 10:51 WIB
Sosialisasikan Protokol Kesehatan Covid-19

Menag: Tokoh Agama dan FKUB Lebih Diterima Masyarakat

Pesan-pesan yang disampaikan oleh para tokoh agama dan FKUB lebih mudah ditangkap. 

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agus Yulianto
Menag Fachrul Razi
Foto: Dok Kemenag
Menag Fachrul Razi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Fachrul Razi menyebut, tokoh agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) memiliki peran signifikan. Tak hanya dalam masalah keagamaan, tapi juga dalam upaya mengajak masyarakat tetap taat mematuhi protokol kesehatan di era normal baru.

Hal ini disampaikan Menag saat memberi sambutan di gelaran Webinar Nasional Asosiasi FKUB yang mengusung tema Bahaya Covid-19 dan Pencegahannya di Era New Normal, Selasa (21/7).

"Kepada FKUB tolong dukung pemerintah, ajak tokoh agama sebanyak-banyaknya untuk mengimbau masyarakat agar taat mematuhi protokol kesehatan serta menyakinkan apakah sekolah-sekolah sudah aman dari Covid-19," kata Fachrul dalam keterangan yang didapat Republika, Rabu (22/7)

Dikatakan Fachrul, pesan-pesan yang disampaikan oleh para tokoh agama dan FKUB lebih mudah ditangkap. Pesannya juga lebih jelas dan lebih ikhlas diterima masyarakat.

Webinar Nasional Asosiasi FKUB 2020 ini diisi dengan narasumber Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian serta Ketua Umum FKUB Pengelingsir Agung Putra Sukahet dengan moderator Wakil Ketua FKUB Pdt Lipiyus Biniluk.

Menurut dia, era tatanan normal baru sesuai arahan Presiden Jokowi adalah masyarakat yang produktif aman covid. Saat ini ekonomi mulai bergerak pasca sempat lumpuh terdampak Covid-19.

Begitu juga dengan lembaga pendidikan dan sekolah yang sudah mulai secara bertahap melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Sebagian sekolah juga ada yang masih menerapkan sistem belajar daring.

Meski demikian, kondisi ini belum sepenuhnya baik. Sebab, lanjut Fachrul, berdasarkan data yang dilansir Kemenkominfo terdapat 11 ribu desa yang belum memiliki akses internet di Indonesia. 

"Saya menegaskan yakinkan dulu sekolah kita aman, guru aman, murid yang masuk juga aman. Jika semua aman maka akan dengan mudah membangun suasana sekolah yang jauh lebih sehat. Termasuk menyesuaikan kegiatan sekolah dengan mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Menteri Agama menekankan, untuk memastikan sekolah-sekolah aman dari Covid-19 sebelum dibuka kembali. Hal ini tidak hanya berlaku bagi sekolah umum saja, tetapi juga berlaku di sekolah PNS, Polri, TNI.

Terkait memasuki era normal baru khususnya bagi lembaga pendidikan, pemerintah memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah dan pondok pesantren. Termasuk program perbaikan MCK dan membantu pengadaan sarana cuci tangan di setiap sekolah.

Menag menambahkan, Covid-19 tidak mengenal agama. Ia bisa menyentuh siapa saja tanpa memandang agama dan latar belakang. Begitu juga dalam menghadapi Covid-19, semua orang bekerjasama tanpa melihat agama dan latar.

"Jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan agar Covid-19 hilang dari bumi Indonesia. Salam rukun, rukun, rukun," kata Menag.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement