Selasa 21 Jul 2020 23:29 WIB

301 Rumah di Pesisir Sungai Kapuas Hulu Terendam Banjir

Rumah yang terendam sebanyak 30 rumah dengan ketinggian air hingga 3 meter.

301 Rumah di Pesisir Sungai Kapuas Hulu Terendam Banjir. Ilustrasi Banjir
Foto: MGIT3
301 Rumah di Pesisir Sungai Kapuas Hulu Terendam Banjir. Ilustrasi Banjir

REPUBLIKA.CO.ID,PUTUSSIABU -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Gunawan mengatakan berdasarkan laporan yang diterima dari pihak kecamatan, ada 231 rumah penduduk di daerah pesisir sungai Kapuas di Kecamatan Embaloh Hilir dan Bunut Hilir masih terendam banjir dengan ketinggian air dua hingga tiga meter.

"Banjir masih menggenangi daerah pesisir Kapuas khususnya Kecamatan Embaloh Hilir dan Bunut Hilir," kata Gunawandi Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (21/7).

Menurut Gunawan, di Kecamatan Bunut Hilir ada 11 desa yang terendam banjir di antaranya Desa Teluk Aur rumah yang terendam sebanyam 16 rumah dengan ketinggian air dua hingga tiga meter, Desa Tembang, rumah yang terendam sebanyak lima (5) rumah, ketinggian air dua hingga dua setengah meter.

Kemudian di Desa Empangau, rumah yang terendam sebanyak 10 rumah dengan ketinggian air tiga meter, Desa Empangau Hilir rumah yang terendam hanya satu rumah, dengan ketinggian air dua hingga tiga meter, Desa Bunut Hilir, rumah yang terendam sebanyak empat rumah dengan ketinggian air dua setengah meter, Desa Kapuas Raya, rumah yang terendam enam rumah dengan ketinggian air dua hingga tiga setengah meter.

Selain itu, Desa Ujung Pandang, tidak ada rumah terendam, namun ketinggian air dua setengah meter. Desa Entibab, yang terendam sebanyak 150 rumah dengan ketinggian air tiga meter. Desa Nanga Tuan, jumlah rumah yang terendam sebanyak lima rumah, ketinggian air dua setengah meter.

Desa Bunut Hulu, rumah yang terendam sebanyak 30 rumah ketinggian air hingga tiga setengah meter, Desa Bunut Tengah, tidak ada rumah terendam banjir, ketinggian air dua meter. "Jadi untuk Kecamatan Bunut Hilir total rumah yang terendam sebanyak 227 rumah, mudah-mudahan air cepat surut," kata Gunawan.

Selain itu di Kecamatan Embaloh Hilir juga terdapat sembilan desa terendam banjir, terdiri dari enam desa berada di pesisir Daerah aliran sungai (DAS) Kapuas, satu desa di DAS Palin dan dua desa di DAS Batang Embaloh. Ada pun sembilan desa tersebut, kata Gunawan yaitu Nanga Embaloh, rumah yang terendam sebanyak sembilan rumah, ketinggian air 90 cm hingga dua meter, Nanga Palin, rumah yang terendam sebanyak 13 rumah, ketinggian air 90 cm hingga dua meter.

Desa Ujung Bayur, rumah yang terendam sebanyak lima rumah, ketinggian air satu hingga dua meter, Kirin Nangka, rumah yang terendam sebanyak 15 rumah, ketinggian air sebanyak satu setengah meter hingga dua meter, Pala Pintas, rumah yang terendam sebanyak empat rumah, ketinggian air satu hingga dua meter.

Kemudian Desa Keliling Semulung, rumah yang rerendam sebanyak enam rumah, ketinggian air satu hingga dua meter, Nanga Lauk, rumah yang terendam sebanyak 10 rumah, ketinggian air satu hingga dua meter, Desa Lawik, rumah yang terendam empat rumah, ketinggian air satu setengah hingga dua meter, dan Desa Belatung, yang terendam sebanyak delapan rumah, dengan ketinggian air satu setengah meter hingga dua meter.

Ia mengatakan saat ini pihaknya masih bersifat monitoring dan pendataan di lapangan terhadap korban banjir, setelah itu baru bisa mengambil langkah selanjutnya, untuk Kecamatan Embaloh Hilir total rumah terendam banjir sebanyak 74 rumah. "Kita masih menunggu data yang valid dari masing - masing kecamatan, minimal untuk langkah kedepan kita upayakan apakah nanti di salurkan bantuan, karena semua ada tahapan dan prosesnya," ucap Gunawan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement