Selasa 21 Jul 2020 18:58 WIB

Menaker: BLK Jadi Solusi Pengangguran di Provinsi Banten

Keberadaan BLK menjadi dukungan Kemenaker dalam menelan angka pengangguran

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Gita Amanda
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah keberadaan dan program Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota Serang diharap bisa menekan angka pengangguran.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah keberadaan dan program Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota Serang diharap bisa menekan angka pengangguran.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan Provinsi Banten merupakan daerah dengan angka pengangguran tertinggi di Indonesia. Untuk itu, keberadaan dan program Balai Latihan Kerja (BLK) di Kota Serang diharap bisa menekan angka pengangguran.

"Saya kira Wali Kota bisa memanfaatkan BLK yang ada apalagi ada BLK pusat di sini yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Karena Banten ini adalah salah satu provinsi penyumbang pengangguran tertinggi di Indonesia," jelas Ida Fauziyah saat membuka pelatihan berbasis kompetensi gelombang II di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang, Selasa (21/7).

Menurutnya, keberadaan BLK menjadi dukungan Kemenaker dalam menelan angka pengangguran yang tinggi di Banten. "Kita Kemenaker ingin berkontribusi dalam menekan angka pengangguran di Banten," katanya.

Balai latihan kerja dikatakannya akan meningkatkan kemampuan kompetensi tenaga kerja di Banten yang ternyata didominasi oleh warga berpendidikan menengah atas hingga pendidikan tinggi.

"Ternyata yang pengangguran di Banten justru yang punya pendidikan SMK atau mungkin dia dari perguruan tinggi. Maka kami bantu dengan meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan outputnya para peserta diterima di pasar kerja," katanya.

Selama masa pandemi, Kemenaker dikatakannya telah memprioritaskan para tenaga kerja yang dirumahkan atau terkena PHK dalam program-programnya. Hal ini bertujuan agar para tenaga kerja tersebur bisa produktif di masa pandemi yang menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan.

"Semua program Kemenaker kami arahkan untuk memberdayakan teman-teman yang di PHK atau yang dirumahkan. Program seperti padat karya infrastruktur, PKM (Pelatihan Kepada Masyarakat)," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement