Selasa 21 Jul 2020 14:33 WIB

Empat Pasien Covid-19 Secapa AD Dinyatakan Negatif

Dari 836 pasien positif Covid-19 di Secapa AD, 12 pasien masih dirawat di RS Dustira.

Petugas dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, berjaga-jaga di Check Point Pembatasan Sosial Berskala Makro (PSBM) di Jalan masuk Cisatu dari arah Ciumbuleuit, Rabu (15/7). Dalam penerapan PSBM, Jalan Cisatu termasuk jalan yang ditutup karena mempunyai akses langsung ke Jalan Hegarmanah dan Secapa AD sebagi klaster baru Covid-19. PSBM rencananya berlaku selama 14 hari dari tanggal 14 kemarin.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, berjaga-jaga di Check Point Pembatasan Sosial Berskala Makro (PSBM) di Jalan masuk Cisatu dari arah Ciumbuleuit, Rabu (15/7). Dalam penerapan PSBM, Jalan Cisatu termasuk jalan yang ditutup karena mempunyai akses langsung ke Jalan Hegarmanah dan Secapa AD sebagi klaster baru Covid-19. PSBM rencananya berlaku selama 14 hari dari tanggal 14 kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Nefra Firdaus menyebutkan empat pasien Covid-19 di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD) pada Selasa pagi ini dinyatakan negatif Covid-19.

"Hasil Lab PCR dari swab kedua pasien di Secapa AD sampai dengan pagi ini, ada empat pasien lagi yang dinyatakan negatif," kata Nefra, Selasa (21/7).

Hingga saat ini, katanya, ada 472 pasien Covid-19 di Secapa AD yang telah dinyatakan negatif pada swab kedua. "Dari total 1.308 pasien Covid-19 sana, tinggal 836 orang yang masih positif," ujarnya.

Dia mengatakan dari 836 pasien positif Covid-19 di Secapa AD tersebut, 12 pasien masih dirawat di RS TNI AD Dustira, Bandung, sedangkan 824 lainnya berada di Secapa AD (isolasi) tanpa keluhan apapun.

Sebelumnya Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan awal mula kasus klaster baru penyebaran Covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), yakni bermula dari ketidaksengajaan.

Ketidaksengajaan itu, katanya, diawali dari adanya dua orang siswa calon perwira yang berobat ke Rumah Sakit Dustira TNI AD di Cimahi. Dari kunjungan ke rumah sakit itu, mereka berdua mengikuti tes pemeriksaan Covid-19.

"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka dilakukan swab test dan positif," kata Andika di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu.

Atas dasar dua siswa yang positif itu, ia memerintahkan seluruh siswa dan staf yang ada di Secapa AD untuk dilakukan rapid test. Walhasil, ditemukan 187 orang di lembaga pendidikan militer itu dinyatakan reaktif.

Namun belum sampai di situ, untuk lebih meyakinkan penyebaran wabah ini dapat diketahui, tes usap Covid-19 juga dilakukan terhadap seluruh siswa maupun staf Secapa.

Berdasarkan tes usap yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction, katanya, ditemukansekitar 1.200 personel TNI di Secapa yang dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Saat ini, ia menyatakan ada 1.280 personel yang positif Covid-19 di Secapa AD, dimana 991 personel merupakan siswa dan 289 staf di Secapa beserta anggota keluarga dari staf.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement