Selasa 21 Jul 2020 01:43 WIB

Pemkot Baubau Masih Kaji Penyelenggaraan Resepsi

Kasus Covid-19 di Kota Baubau masih mengalami tren kenaikan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Simulasi prosesi resepsi pernikahan yang menerapkan protokol kesehatan di masa normal baru. Pemkot Baubau Masih mengkaji penyelenggaraan resepsi. Ilustrasi.
Foto: Prayogi/Republika
Simulasi prosesi resepsi pernikahan yang menerapkan protokol kesehatan di masa normal baru. Pemkot Baubau Masih mengkaji penyelenggaraan resepsi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara hingga kini masih mengkaji kemungkinan dibuka kembali izin penyelenggaraan resepsi pernikahan di tengah pandemi Covid-19. Izin penyelenggaraan resepsi telah diminta sejumlah vendor dan usaha jasa pesta perkawinan.

Keterangan ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Baubau Roni Muhtar melalui layanan pesan media sosial yang diterima di Kendari, Senin. Ia mengatakan Pemkot Baubau saat ini masih mempelajari hal tersebut demi kepentingan berjalannya kembali pergerakan ekonomi.

Baca Juga

"Saya kira tidak akan kita hambat kalau semua aktivitas perekonomian di masa pandemi Covid-19, termasuk yang dilakoni sejumlah wedding organizer, selagi semua mengacu pada protokol kesehatan," ujar dia.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Baubau Lukman mengatakan belum ada aturan jelas bahwa gugus tugas setempat membolehkan aktivitas berkumpul dalam jumlah banyak seperti resepsi pernikahan. Walaupun sebelumnya sejumlah vendor dan usaha jasa pesta perkawinan di Baubau telah menggelar simulasi resepsi pernikahan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat untuk meyakinkan pemerintah, hal itu akan berbeda jika dalam keadaan yang sebenarnya. Karena baginya mengatur orang dalam jumlah banyak dirasa akan sulit.

"Kalau dalam simulasi memang orang semua bisa kita atur. Tapi kalau sudah praktiknya rasanya sulit untuk mengatur orang. Sampai sekarang belum ada pembiaran dari gugus tugas untuk acara-acara event yang berpraktik, tetapi kita tetap pantau," katanya.

Lukman menegaskan saat ini Kota Baubau belum memasuki adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi karena kasus Covid-19 masih mengalami tren kenaikan. "Kami minta vendor dan wedding organizer supaya menyurati Gugus Tugas Covid-19 agar bisa kita berikan masukan terkait protokol kesehatan sesuai surat Keputusan Menteri Kesehatan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement