Ahad 19 Jul 2020 16:23 WIB

Profil Sapardi Djoko Darmono

Hujan di Bulan Juni merupakan karya Sapardi yang paling fenomenal.

Sapardi Djoko Damono
Foto:

Sajak-sajak Sapardi telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa daerah. Ia tidak saja aktif menulis puisi, tetapi juga cerita pendek. Selain itu, Sapardi juga menerjemahkan berbagai karya penulis asing, menulis esai, serta menulis sejumlah kolom/artikel di surat kabar, termasuk kolom sepak bola.

Beberapa puisinya sangat populer dan banyak orang yang mengenalinya, seperti "Aku Ingin", "Hujan Bulan Juni", "Pada Suatu Hari Nanti", "Akulah si Telaga", dan "Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari". Kepopuleran puisi-puisi ini sebagian disebabkan musikalisasi oleh mantan-mantan mahasiswanya di FIB UI, yaitu Ags Arya Dipayana, Umar Muslim, Tatyana Soebianto, Reda Gaudiamo, dan Ari Malibu.

Dari musikalisasi puisi yang dilakukan mantan-mantan mahasiswa ini, salah satu album yang terkenal adalah oleh Reda dan Tatyana (tergabung dalam duet "Dua Ibu"). Selain mereka, Ananda Sukarlan pada tahun 2007 juga melakukan interpretasi atas beberapa karya Sapardi.

Berikut ini adalah karya-karya Sapardi (berupa kumpulan puisi) serta beberapa esai:

Karya Sastra

1. Duka-Mu Abadi (1969)

2. Lelaki Tua dan Laut (1973; terjemahan karya Ernest Hemingway)

3. Mata Pisau (1974)

4. Sepilihan Sajak George Seferis (1975; terjemahan karya George Seferis)

5. Puisi Klasik Cina (1976; terjemahan)

6. Lirik Klasik Parsi (1977; terjemahan)

7. Dongeng-dongeng Asia untuk Anak-anak (1982, Pustaka Jaya)

8. Perahu Kertas (1983)

9. Sihir Hujan (1984; mendapat penghargaan Puisi Putera II di Malaysia)

10. Water Color Poems (1986; translated by J.H. McGlynn)

11. Suddenly The Night: The Poetry of Sapardi Djoko Damono (1988; translated by J.H. McGlynn)

12. Afrika yang Resah (1988; terjemahan)

13. Mendorong Jack Kuntikunti: Sepilihan Sajak dari Australia (1991; antologi sajak Australia, dikerjakan bersama R:F: Brissenden dan David Broks)

14. Hujan Bulan Juni (1994)

15. Black Magic Rain (translated by Harry G Aveling)

15. Arloji (1998)

16. Ayat-ayat Api (2000)

17. Pengarang Telah Mati (2001; kumpulan cerpen)

18. Mata Jendela (2002)

19. Ada Berita Apa hari ini, Den Sastro? (2002)

20. Membunuh Orang Gila (2003; kumpulan cerpen)

21. Nona Koelit Koetjing: Antologi cerita pendek Indonesia Periode Awal (1870an - 1910an)" (2005; salah seorang penyusun)

22. Mantra Orang Jawa (2005; puitisasi mantra tradisional Jawa dalam bahasa Indonesia)

23. Before Dawn: The Poetry of Sapardi Djoko Damono (2005; translated by J.H. McGlynn)

24. Kolam (2009; kumpulan puisi)

25. Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita (2012; kumpulan puisi)

26. Namaku Sita (2012; kumpulan puisi)

27. The Birth of I La Galigo (2013; puitisasi epos "I La Galigo" terjemahan Muhammad Salim, kumpulan puisi dwibahasa bersama John McGlynn)

28. Hujan Bulan Juni: Sepilihan Sajak (edisi 1994 yang diperkaya dengan sajak-sajak sejak 1959, 2013; kumpulan puisi)

29. Trilogi Soekram (2015; novel)

30. Hujan Bulan Juni (2015; novel)

31. Melipat Jarak (2015, kumpulan puisi 1998-2015)

32. Suti (2015, novel)

33. Pingkan Melipat Jarak (2017;novel)

34. Yang Fana Adalah Waktu (2018;novel)

Musikalisasi puisi

Musikalisasi puisi karya Sapardi dimulai pada tahun 1987 ketika beberapa mahasiswanya membantu program Pusat Bahasa, membuat musikalisasi puisi karya beberapa penyair Indonesia. Kegiatan tersebut sebagai upaya mengapresiasikan sastra kepada siswa SLTA. Saat itulah tercipta musikalisasi Aku Ingin oleh Ags Arya Dipayana dan Hujan Bulan Juni oleh Umar Muslim. Kelak, Aku Ingin diaransemen ulang oleh Dwiki Dharmawan dan menjadi bagian dari soundtrack "Cinta dalam Sepotong Roti (1991), yang dibawakan oleh Ratna Octaviani.

photo
Sapardi Djoko Damono menandatangani buku-buku yang dibeli penggemar puisinya dalam acara 77 Tahun Sapardi Djoko Damono, Launching 7 Buku dan Nyanyian Puisi. - (Republika/Rahma Sulistya)

Beberapa tahun kemudian, lahirlah album "Hujan Bulan Juni" (1990) yang seluruhnya merupakan musikalisasi dari sajak-sajak Sapardi Djoko Damono. Duet Reda Gaudiamo dan Ari Malibu adalah bagian dari sejumlah penyanyi, yang merupakan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Album "Hujan Dalam Komposisi" menyusul dirilis pada tahun 1996 dari komunitas yang sama.

Karena banyaknya permintaan, album "Gadis Kecil" (2006) diprakarsai oleh duet Dua Ibu, yang terdiri atas Reda Gaudiamo dan Tatyana dirilis, lalu dilanjutkan oleh album "Becoming Dew" (2007) dari duet Reda dan Ari Malibu. Ananda Sukarlan pada Tahun Baru 2008 juga mengadakan konser kantata "Ars Amatoria" yang berisi interpretasinya atas puisi-puisi SDD serta karya beberapa penyair lain.

Sementara karya Nonsastra Sapardi antara lain:

1. Sastra Lisan Indonesia (1983), ditulis bersama Subagio Sastrowardoyo dan A. Kasim Achmad. Seri Bunga Rampai Sastra ASEAN.

2. Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan

3. Dimensi Mistik dalam Islam (1986), terjemahan karya Annemarie Schimmel "Mystical Dimension of Islam", salah seorang penulis.

4. Jejak Realisme dalam Sastra Indonesia (2004), salah seorang penulis.

5. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas (1978).

6. Politik Ideologi dan Sastra Hibrida (1999).

7. Pegangan Penelitian Sastra Bandingan (2005).

8. Babad Tanah Jawi (2005; penyunting bersama Sonya Sondakh, terjemahan bahasa Indonesia dari versi bahasa Jawa karya Yasadipura, Balai Pustaka 1939).

9. Bilang Begini, Maksudnya Begitu (2014), buku apresiasi puisi.

10. Alih Wahana (2013)

11. Kebudayaan (Populer) (di Sekitar) Kita (2011)

12. Tirani Demokrasi (2014).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement