REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (LRSLU) "Minaula" Kendari, yakni Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial,mengambil langkah cepat dengan menurunkan tim respon kasus guna menjangkau lansia korban banjir di Kabupaten Konawe dan Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala LRSLU Minaula Kendari, Syamsuddin menyebutkan, dalam kegiatan tersebut selain membawa bantuan kebutuhan lansia seperti sembako dan popok, pihaknya juga langsung mendirikan "shelter" lapangan lanjut usia untuk memberikan dukungan psikososial dan melakukan penilaian, serta pendataan untuk mengetahui secara pasti jumlah lansia yang terdampak banjir.
Kepala LRSLU Minaula Kendari, Syamsuddin mengatakan pihaknya menggandeng Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) setempat untuk segera menyelesaikan pendataan dan mengusulkan bantuan kedaruratan ke Direktorat Lanjut Usia Kementerian Sosial (Kemensos).
"Hari ini kami berkesempatan untuk meninjau dan melakukan assesmen di beberapa posko pengungsian di Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe. Nanti akan ada tim yang berangkat ke Konawe Utara juga, karena di sana juga terendam banjir," katanya.
Ia menambahkan LRSLU Minaula Kendari sebagai UPT bidang lanjut usia Kemensosberusaha untuk selalu hadir dan menjangkau lansia di tengah bencana dan kedaruratan.
Menurut dia, lansia yang terdampak banjir merupakan kelompok rentan dan harus ada pengawasan ketika berada di posko pengungsian.
"Lansia merupakan kelompok umur yang sangat rentan di tengah keadaan bencana seperti banjir saat ini. Sehingga tim juga memberikan edukasi kepada para pengungsi yang memiliki keluarga yg telah berusia lanjut untuk memberikan pengawasan ekstra untuk menghidarkan lansia dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti hipotermia, terjatuh, diare dan penyakit lainnya," kataSyamsuddin.
Untuk diketahui, saat ini di Sultra terdapat dua kabupaten yang tengah terendam banjir akibat intensitas hujan tinggi sehingga mengibatkan sungai meluap dan menggenagi rumah-rumah warga yaitu Kabupaten Konawe dan Konawe Utara.
Berdasarkan perkembangan data sementara Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut), mencatat sebanyak 25 desa/kelurahan di enam kecamatan terdampak banjir di daerah itu. Sebanyak 1.553 KK 3.660 jiwa terdampak banjir hingga Jumat (17/7).
Banjir di daerah itu akibat dari intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan meluapnya tiga sungai yakni sungai Lalindu, Sungai Landawe dan Sungai Lasolo.
Sementera itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, menyatakan berdasarkan data sementara hingga Sabtu (18/7) 2020 sebanyak 49 desa/kelurahan 16 kecamatan dan 2.719 kepala keluarga (KK) 8.314 jiwa terdampak banjir yang melanda daerah tersebut. Untuk lansia, BPBD Konawe mencatat sebanyak 445 jiwa terdampak.