Sabtu 18 Jul 2020 23:43 WIB

Penjualan Hewan Qurban di Rejang Lebong Turun 50 Persen

Pedagang menyebut penjualan hewan Qurban turun mungkin akibat Covid-19

Hewan Kurban. Kalangan pedagang kambing dan sapi di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan tingkat penjualan hewan kurban mereka pada tahun ini mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Foto: Dok PPPA Daarul Quran
Hewan Kurban. Kalangan pedagang kambing dan sapi di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan tingkat penjualan hewan kurban mereka pada tahun ini mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Kalangan pedagang kambing dan sapi di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan tingkat penjualan hewan qurban mereka pada tahun ini mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Untung (43), salah seorang pedagang hewan qurban di Kota Curup, Sabtu, mengatakan penjualan hewan qurban, baik jenis kambing maupun sapi, tahun ini mengalami penurunan drastis yang diperkirakan akibat lemahnya daya beli masyarakat.

"Tahun ini penjualan hewan qurban turun drastis, mungkin karena pengaruh dari COVID-19 sehingga orang yang akan memotong hewan qurban jadi sedikit. Sampai hari ini saya baru bisa menjual 18 ekor sapi, kalau tahun sebelumnya bisa mencapai 40 ekor," kata dia.

Ternak yang dijualnya, tambah dia, untuk jenis kambing lokal yang sudah bisa disembelih dijual mulai dari Rp 2,5 hingga Rp 5 juta.

Untuk sapi bali mereka jual seharga Rp 12 juta hingga Rp 18 juta, sedangkan sapi simental dijual paling murah Rp 22 juta sampai Rp 35 juta.

Hewan qurban yang mereka jual, kata dia, untuk jenis kambing merupakan hasil peternakan warga setempat dan untuk jenis sapi sebagian besar berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan serta Bengkulu Utara dan sebagian kecil dari Rejang Lebong.

Suratno, pedagang ternak di Kelurahan Talang Benih, menyatakan hingga saat ini baru bisa menjual tiga ekor sapi. Jumlah ini lebih sedikit dari tahun sebelumnya yang bisa mencapai lima ekor sapi.

"Kalau yang belinya selain berasal dari kecamatan-kecamatan di Rejang Lebong juga dari Kabupaten Kepahiang. Para pembeli ini umumnya memilih sapi karena kebanyakan ikut arisan qurban di masjid-masjid, kalau yang beli perorangan itu paling untuk jenis kambing," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement