REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengizinkan kaum muslim untuk menggelar Sholat Idul Adha 1441 Hijriah di masjid atau lapangan namun harus disiplin yang tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah COVID-19.
"Ada ratusan masjid di Kota Pekanbaru yang bakal menggelar Sholat Idul Adha dan panitia juga menggelar Sholat Id di lapangan, namun tetap mengikuti protokol kesehatan lantaran pandemi COVID-19 mengancam dan penularannya masih berpotensi terjadi," kata dia di Pekanbaru, Jumat (17/7).
Dia mengatakan masyarakat haru tetap diingatkan dengan cara itu untuk mencegah penyebaran COVID-19. Ia mengatakan saat umat Islam menggelar Sholat Idul Adha harus tersedia alat pengukur suhu tubuh, alat cuci tangan, dan menjaga jarak.
Begitu pula saat pelaksanaan qurban, katanya, jumlah panitia secukupnya agar tidak terlalu ramai atau menimbulkan kerumunan, sedang pendistribusian daging qurban dilakukan oleh panitia secara langsung ke masyarakat. Ia menyebut masyarakat yang mendapat kupon daging qurban tidak dibenarkan datang ke lokasi pemotongan hewan qurban.
Mereka, kata dia, bisa menanti daging qurban di rumah agar tidak terjadi kerumunan orang." Kebijakan ini ditempuh agar potensi penyebaran dan penularan virus tersebut bisa dihindari," katanya.