Sabtu 18 Jul 2020 04:55 WIB

Pengelola Bantah Mal Taman Anggrek akan Dijual

Dalam kabar yang tersebar, Mal Taman Anggrek disebut dijual Rp 17 Triliun.

Mal Taman Anggrek (Ilustrasi)
Foto: Mal Taman Anggrek
Mal Taman Anggrek (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Pengelola Mal Taman Anggrek Jakarta Barat membantah bahwa salah satu pusat perbelanjaan tersebut sedang dijual. Hal ini menyusul beredarnya informasi iklan penjualan properti itu, baik di situs jual beli rumah, media sosial maupun pesan siaran berantai beberapa hari terakhir.

"PT Mulia Intipelangi selaku pemilik dan pengelola Mal Taman Anggrek menegaskan bahwa iklan jual/beli yang dimaksud adalah tidak benar atau menyesatkan," ujar Advertising and Promotion Manager Mal Taman Anggrek Elvira Indriasari dalam keterangannya yang diterima Antara di Jakarta, Jumat.

Dalam iklan yang tersebar, Mall Taman Anggrek disebut dijual seharga Rp17 triliun oleh pemiliknya melalui situs penjualan properti rumahdijual.com yang terpasang pada 14 Juli 2020, pukul 12.17 WIB.

Namun saat situs tersebut diakses pada Jumat (17/7/2020), sudah tidak ditemukan iklan jual beli properti tersebut. Tak hanya dimuat situs jual beli, tetapi juga tersebar melalui pesan berantai di WhatsApp.

Dalam iklan itu disebutkan, Mal Taman Anggrek bersertifikat Hak Guna Bangunan (HGB), dengan luas tanah 55 ribu meter persegi dan luas bangunan 360 ribu meter persegi serta terdiri dari tujuh lantai dan satu basemen.

Adapun Mal tersebut telah dibuka sejak Agustus 1996 dengan jumlah toko dan jasa sebanyak 528 unit dan tiga toko induk dan mampu menampung 4.000 mobil. Kemudian fasilitas maldi antaranya, taman, ATM center, wifidan CCTV.

Elvira mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dengan iklan jual beli properti yang tersebar di media sosial dan belum terkonfirmasi kebenarannya. "Masyarakat dimohon agar selalu bersikap hati-hati atas berbagai informasi yang beredar," kata Elvira.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement