REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Karantina pertanian Kendari memperketat pengawasan di setiap pintu masuk dan keluar bagi pedagang yang membawa ternak jelang hari Raya Idul Adha tahun ini. Kepala Balai Karantina Pertanian Kendari Prayatno Ginting mengatakan arus lalu lintas hewan yang akan diantar pulaukan harus dipastikan memenuhi persyaratan sehat.
"Jadi Balai Karantina pertanian ini mengawasi keluar masuknya tumbuhan dan hewan di Sultra guna mengantisipasi adanya penyakit tanaman dan hewan apalagi menjelang Idul Adha tahun ini, makanya seluruh pengusaha yang mengantar pulaukan ternak saat ini harus memenuhi persyaratan," kata Prayatno Ginting.
Menurut Prayatno Ginting untuk memastikan kondisi hewan ternak yang akan di jadikan qurban dan akan diantar pulaukan pihaknya memiliki dokter hewan sebanyak tujuh personil yang siap melakukan pemeriksaan. Selain itu, paramedik jugs siap untuk terjun langsung kelapangan untuk memeriksa.
"Saat ini kami memiliki tujuh dokter, paramedik dan juga laboratorium untuk melakukan pemeriksaan hewan yang akan di antar pulaukan," ujar dia.
Prayatno mengatakan agar lalu lintas hewan ternak berlangsung lancar dan aman dari penyakit hewan menghadapi Idul Adha ini pihaknya juga melakukan pengawasan di beberapa tempat seperti di kabupaten Muna, Kolaka dan Kolaka utara.
Ia menambahkan, pihaknya memastikan hewan ternak yang masuk di wilayah Sulawesi Tenggara tetap aman dan sehat untuk di konsumsi.