Jumat 17 Jul 2020 19:20 WIB

Filosofi Program  Beasiswa UBSI

Yayasan BSI ingin membantu para pemuda berbakat, berprestasi dan bertalenta khusus.

Mahasiswa UBSI
Foto: Dok UBSI
Mahasiswa UBSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Yayasan Bina Sarana Informatika (BSI) sangat perhatian dan sering mengapresiasi bakat atau talenta dari setiap orang. Bentuk apresiasi dan perhatian tersebut, dengan memberikan beasiswa. Beasiswa itu diberikan kepada calon mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), baik saat mendaftar kuliah maupun mereka yang sudah berkuliah.

Pengurus Yayasan BSI, Naba Aji Notoseputro, menjelaskan  bahwa beasiswa yang disediakan oleh Yayasan ada tiga jenis beasiswa, yakni Beasiswa Prestasi, Beasiswa Talenta, dan Beasiswa Bikom. “Beasiswa Prestasi diberikan kepara para remaja lulusan SLTA/sederajat yang memiliki prestasi di  bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (16/7).

Beasiswa Talenta diberikan kepada para pemuda lulusan SLTA/sederajat  yang memiliki talenta/bakat yang diakui oleh masyarakat dan telah dipublikasi  dalam media sosial/ media pemberitaan atau telah diberikan sertifikat penghargaan terkait  bakat yang dimiiliki.

Adapun Beasiswa Kompetensi (Bikom) disediakan bagi lulusan SLTA/sederajat ranking 1 sampai dengan 20 angkatan tahun 2020 melalui proses ujian saringan di aplikasi M-Tryout.

 “Ada filosofi yang melatarbelakangi Yayasan BSI dalam memberikan beasiswa,” kata Naba.

Pertama, program beasiswa merupakan upaya Yayasan BSI  dalam menghargai dan memberikan apresiasi talenta para remaja Indonesia. “Universitas Bina Sarana Informatika yang kami kelola mempunyai banyak program studi (prodi) yang bisa disesuaikan dengan talenta atau bakat para remaja Indonesia.  Sehingga, apa pun talenta mereka punyai, mereka bisa memilih prodi yang cocok dengan talentanya,” tuturnya.

Misalnya, remaja yang berprestasi dalam bidang penulisan kreatif, cerpen atau menyukai bidang sastra bisa memilih Prodi Sastra Inggris. Remaja yang bertalenta di bidang komunikasi bisa memilih Prodi Public Relations (PR).

Remaja yang berbakat di bidang akting atau seni peran bisa memilih Prodi Broadcasting. Remaja yang bakatya di bidang pembukuan bisa memilih Prodi Akuntansi. “UBSI memiliki sekitar 25 prodi. Jadi, para pemuda Indonesia bisa memilih prodi yang sesuai dengan bakat dan minat mereka,” papar Naba.

Kedua, Naba menambahkan, harus diakui bahwa kuliah itu mahal. Tidak sedikit pemuda yang bertalenta dan berprestasi terancam tidak bisa masuk kuliah atau putus kuliah karena masalah biaya atau keuangan. “ Yayasan BSI menyediakan program beasiswa untuk membantu para pemuda bertalenta dan berprestasi itu agar bisa menikmati pendidikan tinggi. Dengan demikian, mereka merasa dihargai sebagai manusia dan memiliki masa depan yang lebih baik,” paparnya.

Ketiga,  walaupun seorang remaja diterima di sebuah perguruan tinggi, kalau kampusnya terletak di luar kota, masih ada konsekuensi lain yang harus dia keluarkan, yaitu, biaya kost, uang makan, dan ongkos/transportasi.

“Kampus UBSI tersebar di 35 kota di Indonesia. Khusus di Jabodetabek, kampus UBSI mencapai belasan kampus. Dengan demikian, para pemuda Indonesia bisa memilih kampus yang terdekat dengan tempat tinggalnya. Jadi, efisiensi biaya dan waktu,” tuturnya.

“Ini  filosofi yang kami pikirkan sejak awal agar Yayasan BSI bisa membantu para calon mahasiswa yang berbakat, berprestasi dan bertalenta khusus,” ujarnya.

 “Kami dari yayasan berupaya membangun kampus di berbagai tempat dan kota, agar bisa dijangkau dengan mudah oleh sebanyak mungkin remaja Indonesia,” tutur Naba.*

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement