REPUBLIKA.CO.ID, SURABYA -- Sebanyak 38.512 warga Kota Surabaya, Jawa Timur, telah menjalani swab test atau tes usap Covid-19 yang digelar pemerintah kota bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Hingga saat ini pemeriksaan swab test di Surabaya sudah mencapai 38.512 orang," kata Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita di Surabaya, Jumat (17/7).
Menurut dia, dari jumlah 33.612 orang tersebut, sebanyak 24.946 orang warga hasilnya negatif atau sebesar 74,22 persen, 8.386 orang hasilnya positif atau sebesar 24,95 persen dan 280 hasil invalid atau sekitar 0,83 persen. Selain tes usap, Pemkot Surabaya sudah melakukan rapid test atau tes cepat Covid-19 kepada 106.717 orang. Dari angka 106.717 tersebut sebanyak 10.721 hasil reaktif dan sebanyak 95.920 adalah warga dengan status nonreaktif.
Febria mengatakan data terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya per Kamis (16/7), angka kesembuhan pasien Covid-19 di Surabaya mencapai 134 pasien, dua di antaranya di rawat di Asrama Haji Sukolilo, 27 orang rawat inap di rumah sakit dan 105 pasien dari rawat jalan isolasi mandiri.
"Paling banyak kesembuhannya kali ini dari rawat jalan isolasi mandiri. Saat ini yang rawat jalan berjumlah 1.457 pasien. Mereka setiap hari terus kami pantau," katanya.
Ia menjelaskan hingga saat ini total kumulatif pasien sembuh Covid-19 mencapai 3.974 orang. Menurutnya, kesembuhan ribuan pasien tersebut hasil dari upaya preventif Pemkot Surabaya, salah satunya adalah rapid test dan swab yang dilakukan secara masif di berbagai titik setiap hari.