REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Manajemen RS Provita Jayapura mulai Jumat ini menutup layanan kesehatan secara total termasuk instalasi gawat darurat (IGD). Hal itu dilakukan setelah 54 tenaga kesehatan (Nakes) di RS ini dinyatakan positif Covid-19.
"Memang benar dengan berat hati kami menutup seluruh layanan kesehatan di rumah sakit, akibat tenaga kesehatan dan karyawan positif Covid-19," ujar Direktur RS Provita dr Asmi Justina Wismaningrum, di Jayapura, Jumat (17/7) pagi.
Ia mengakui, keputusan itu sangat berat namun harus diambil. Pasalnya, selain jumlah tenaga kesehatan yang bertugas berkurang, juga untuk melakukan sterilisasi gedung.
Belum dipastikan penutupan itu sampai kapan karena saat ini masih 18 tenaga kesehatan dan karyawan yang menunggu hasil pemeriksaan swabnya. "Saat ini tercatat 54 tenaga kesehatan yang positif Covid-19, namun dua orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh," kata dr Asmi.
Ia menambahkan, walaupun menutup total pelayanan, namun RS masih tetap merawat warga yang terpapar Covid-19. Ada sembilan pasien umum yang dirawat akibat Covid-19 dan kondisinya relatif stabil. Dengan begitu total yang terpapar berjumlah 55 orang, termasuk 46 tenaga kesehatan yang dirawat di RS Provita.
"Tujuh tenaga kesehatan lainnya memilih dirawat di rumah oleh keluarganya, namun tetap dipantau kesehatannya dan diberi obat-obatan," kata dr Asmi.
Jumlah warga yang positif Covid-19 di Kota Jayapura tercatat 1.442 orang, 912 orang dirawat, 513 orang sembuh, dan 17 orang meninggal.