REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Provinsi Papua Barat menyatakan sebanyak tiga orang meninggal dunia karena longsor dan banjir akibat hujan deras yang melanda kota itu, Kamis (16/7).
Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone saat dikonfirmasi di Sorong, Kamis malam membenarkan bahwa dari laporan sementara tim di lapangan tiga orang dikabarkan meninggal dunia.
"Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor dan satu orang meninggal dunia akibat tersengat arus listrik akibat hujan deras disertai petir yang melanda kota Sorong sejak pukul 18.00 WIT," katanya.
Ia menambahkan dua orang korban meninggal dunia saat ini sedang berada di Rumah Sakit Herlina dan seorang korban meninggal dunia di Rumah Sakit Mutiara. Menurut dia, BPBD kota Sorong belum mendapatkan data pasti korban luka-luka, tetapi dari laporan sementara tim di lapangan terdapat tiga orang luka-luka yang dirawat di Rumah Sakit Herlina
Dia mengatakan bahwa berdasarkan data lapangan yang diterima, tiga orang yang mengalami luka-luka tersebut dua orang akibat longsor dan satu orang akibat jatuh dari lantai dua rumahnya karena menyelamatkan barang-barang penting.
"Kami masih menunggu laporan lebih lanjut tentang korban luka-luka dan jumlah rumah yang terendam banjir di Kota Sorong," kata Herlin Sasabone.