REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi Jawa Barat memperkuat ketahanan pangan dengan melibatkan sejumlah elemen masyarakat. Salah satunya Kodim 0607 Kota Sukabumi yang dengan menggiatkan demplot penanaman padi untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
Penanaman padi perdana digelar Kodim 0607 Kota Sukabumi di kawasan dekat makodim di Sukaraja, Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (16/7). Kegiatan tersebut dipimpin langsung Dandim 0607 Kota Sukabumi Danang Prasetyo Wibowo dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang Dim XVII 0607/Kota Sukabumi Rinita Danang Prasetyo Wibowo. Acara ini dihadiri pula Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Ketua Komisi II DPRD Kota Sukabumi Ivan Rusvansyah dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Andri Setiawan.
"Program ini untuk menyiapkan lahan dalam memperkuat ketahanan pangan wilayah,'' kata Danang.
Selain itu dalam menjalankan perintah dari Kodam III Siliwangi yakni daerah harus menjadi penyangga apabila wilayah tersebut memiliki kekurangan pangan dan harus dibantu. Penanaman padi ini menggunakan Bios 44 yang pertama kali diciptakan oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) III/Siliwangi Kunto Arief Wibowo. Nantinya hasil panen padi akan diserahkan ke Bulog.
Untuk tahap awal demplot padi berada di sekitar markas Kodim 0607 Kota Sukabumi, Baros, dan Cibadak. Berikutnya akan diperluas hingga ke daerah lainnya.
''Pemkot mendukung penuh program demplot ketahanan pangan Kodim 0607 Kota Sukabumi,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Harapannya langkah ini jadi bagian memperkuat ketahanan pangan warga Sukabumi.
Program ini menunjukkan adanya sinergitas dan kolaborasi antara semua elemen masyarakat dalam membangun ketahanan pangan. Targetnya pasokan beras untuk warga Sukabumi dan sekitarnya bida terpenuhi.
Kepala DKP3 Kota Sukabumi Andri Setiawan mengatakan, pemkot mendorong agar penanaman padi bisa menggunakan teknologi tepat guna. Sehingga ketahanan pangan bisa tetap terjaga.