REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Baguna PDIP diberangkatkan menuju Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Di sana, Baguna akan korban banjir bandang.
"Ini bencana alam yang dahyat dan kami percaya Presiden Jokowi dan Mensos Ari Batubara akan bertindak cepat membantu rakyat. Ketua DPP Bidang Sosial dan Bencana Alam, Ribka Ciptaning dan Wasekjen Kerakyatan, Sadar Restu telah melakukan langkah koordinasi dan siap melakukan mobilisasi tim Baguna Pusat," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam keterangan persnya, Rabu (16/7).
Dikatakan Hasto, Baguna Propinsi Sulses dipimpin Ketua DPD Partai, Andi Ridwan Wittiri bersama Kepala Baguna Evi Wulandari telah bergerak cepat. Selanjutnya, pihaknya melakukan teleconference dengan seluruh jajaran Baguna dan para Ketua DPC Partai di Sekitar Luwu Utara.
Korban meninggal tercatat 22 orang, dan 24 orang lainnya belum ditemukan. Lebih dari 150 ribu orang mengungsi, dan genangan pasir dan tanah yang menutupi kota sekitar 6 meter.
“Berdasarkan laporan Baguna Sulsel, tanah longsor di Luwu Utara akibat pembalakan liar. Untuk itu aparat kepolisian harus bertindak tegas," kata dia.
PDIP, lanjutnya, telah memasukkan aspek lingkungan ini sebagai materi dalam sekolah para calon kepala daerah.
“Rakyat tidak boleh menjadi korban. Ketua Umum PDI Perjuangan telah menginstruksikan seluruh kader Partai di Sulsel untuk bergotong royong. Prioritaskan bantuan untuk Ibu-Ibu dan anak-anak Balita. Dapur Umum disiagakan. Bantu rakyat tanpa membeda-bedakan pilihan politiknya," kata dia.