Senin 13 Jul 2020 16:14 WIB

Positif Covid-19 Tambah 1.282 Kasus, DKI Kembali Tertinggi

DKI tambah 281 kasus positif Covid-19 baru berdasar data per Senin (13/7).

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Warga tidak menggunakan masker secara benar saat berolahraga pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Inspeksi BKT, Jakarta, Ahad (12/7). Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 pada Senin (13/7), DKI kembali tempat posisi tertinggi jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Warga tidak menggunakan masker secara benar saat berolahraga pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Inspeksi BKT, Jakarta, Ahad (12/7). Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 pada Senin (13/7), DKI kembali tempat posisi tertinggi jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah merilis penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.282 pada Senin (13/7). Total keseluruhan positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 76.981 orang.

Jumlah itu didapat dari pemeriksaan pada Ahad (12/7) yang jumlahnya sekitar 13.100 spesimen, sehingga total spesimen yang telah diperiksa yakni 1.074.467 spesimen. Dari penambahan tersebut, DKI Jakarta kembali menjadi provinsi dengan penambahan terbanyak yakni 281 kasus baru, disusul Jawa Timur dengan 219 kasus, Sulawesi Selatan 124 kasus, Jawa Tengah 100 kasus, Papua 98 kasus, dan Jawa Barat 83 kasus.

Baca Juga

"Ini harus kita sadari bahwa kasus positif Covid-19 dari hari ke hari masih bertambah karena masih ada sumber penularan di tengah masyarakat yang kemudian tidak menyadari dia menularkan ke orang lain," ujar Juru bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (13/7).

Yurianto mengatakan, hari ini ada 19 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus di bawah 10 orang. Bahkan 9 di antaranya melaporkan tanpa penambahan kasus sama sekali.

"Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan NTT," katanya.

Yurianto mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 yang didapatkan dalam beberapa pekan terakhir merupakan hasil tracing agresif dan diikuti pemeriksaan laboratorium secara masif. Sehingga, sebagian besar kasus yang didapatkan adalah kasus konfirmasi positif yang tidak ada indikasi untuk dirawat di rumah sakit.

"Namun mereka harus melaksanakan kegiatan isolasi di rumah agar mereka bisa menjalankan dengan baik, secara lebih ketat, disiplin agar dalam 14 hari melakukan isolasi mandiri dan didapatkan hasil yang baik kemudian menjadi negatif," kata Yurianto.

Selain penambahan kasus, Pemerintah juga mencatat jumlah pasiem sembuh meningkat sebanyak 1.051 orang. Total pasien yang telah sembuh dari Covid-19 sebanyak 36.689. Sedangkan pasien yang meninggal karen Covid-9 bertambah 50 sehingga total 3.656 orang.

"Kita masih melakukan pemantauan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 33.504 dan pasien dalam pengawasan (PDP) yakni 14.439 orang," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement