REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Jumlah kasus positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur masih mengalami peningkatan jumlah pasien, yakni bertambah 19 orang. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak, Jumat (10/7).
Menurutnya tambahan kasus positif tersebut tersebar di sejumlah wilayah kabupaten dan kota, di antaranya Balikpapan, Paser, dan Samarinda, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 642 orang.
"Kota Balikpapan kembali menyumbangkan kasus terbanyak Covid-19 per hari ini, Jumat 10 Juli 2020, dengan tambahan enam pasien, kasus besar lainnya terjadi di Samarinda dan Paser, masing-masing lima orang," kata Andi Muhammad Ishak menyampaikan rilis harian secara virtual di Samarinda, Jumat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim itu membeberkan tambahan enam kasus di Balikpapan ditandai dengan pasien dengan kode BPN 247 - BPN 252, merupakan pria dan wanita berumur antara 30 tahun 47 tahun dan saat ini sudah mendapatkan penanganan di Rumah Sakit di Kota Balikpapan.
Sementara tambahan lima kasus di Paser ditandai dengan pasien dengan kode PSR 38 - PSR 42, merupakan pasien dengan jenis kelamin pria dan wanita dengan usia antara 27 tahun - 64 tahun dan saat ini juga sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Sebaya, Paser.
Untuk tambahan lima kasus di Samarinda ditandai dengan pasien kode SMD 74 - SMD 78 merupakan pasien dengan jenis kelamin pria dan wanita dengan usia antara 20 tahun - 57 tahun dan saat ini sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Menurut Andi Muhammad Ishak, salah satu dari pasien yang baru saja diketahui terkonfirmasi positif, yakni SMD 78 sudah dinyatakan meninggal dunia pada Jumat siang.
"Pasien meninggal ini adalah wanita 57 tahun, warga Kalimantan Selatan, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Samarinda dengan hasil rapid test reaktif dan pada tanggal 7 Juni dilakukan pengambilan swab, tanggal 9 Juli dengan hasil terkonfirmasi positif Covid-19 dan pada tanggal 10 Juli pasien meninggal dunia," ujarnya.
Andi Muhammad Ishak juga mengabarkan adanya pasien sembuh sebanyak sembilan orang, dengan rincian tujuh orang dari Balikpapan, dan dua lainnya dari Samarinda dan Paser.
"Total pasien sembuh sebanyak 477 orang, sedangkan 153 orang masih menjalani perawatan medis dan 12 orang dinyatakan meninggal dunia," katanya.