Jumat 10 Jul 2020 14:50 WIB

Madrasah Minim Akses di Jateng Mulai Digarap

Masih ada madrasah belum dialiri listrik di Jawa Tengah

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fitriyan Zamzami
Santri mengaji dengan penerangan lampu minyak. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Santri mengaji dengan penerangan lampu minyak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Sejumlah Madrasah yang berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah, masih ada yang belum teraliri listrik atau memiliki sambungan listrik secara mandiri guna mendukung kegiatan belajar di lingkungannya.

Guna mendukung akses kelistrikan di lingkungan pendidikan tersebut, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY --melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN-- memberikan bantuan sambungan listrik gratis untuk madrasah.

 

'Seperti, Kamis 9 Juli 2020 kemarin, sambungan gratis dilakukan di madrasah yang ada di wilayah Kabupaten Klaten, Purbalingga dan Kabupaten Banyumas," kata Manajer Komunikasi PT PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Haris, Jumat (10/7).

 

Ia menjelaskan, bantuan sambungan listrik gratis untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sudimoro, Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten Klaten. Bantuan pemasangan sambungan gratis di MI ini dilakukan melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Klaten.

 

"Kepada Madrasah Ibtidaiyah Sudimoro, Tulung tersebut, PLN memberikan bantuan sambungan listrik dengan daya 900 VA," tambah Haris.

 

Hal ini diamini oleh Kepala Manager PLN UP3 Klaten, Moh Rochim. Menurutnya MI Sudimoro berdiri sejak tahun 2014 dengan jumlah anak didik sebanyak 217 siswa.

 

Fasilitas gedung tambahan yang terpisah dari gedung utama MI ini belum memiliki sambungan listrik secara mandiri. Sebelum diberikan sambungan gratis, harus menyambung listrik dari gedung utama yang berlokasi yang terpisah.

Sudah menjadi komitmen PLN adalah melistriki seluruh masyarakat, baik itu rumah tangga, industri termasuk sarana fasilitas sosial (fasos) seperti tempat ibadah serta juga sekolah atau madrasah.

 

"Bantuan gratis ini adalah salah satu bentuk PLN dalam mendukung sekolah yang belum terlistriki," kata Rochim yang juga selaku Pembina YBM Klaten tersebut.

 

Haris menambahkan, selain MI Sudimoro, Tulung, PLN UP3 Purwokerto juga melaksanakan penyambungan listrik gratis  di Madrasah Tsanawiyah (MTS) Anwaarul Hidayah, Karangnangka, Kebupaten Banyumas dan Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Quran Asy Suyuthi, Maribaya, Kabupaten Purbalingga.

 

Penyambungan listrik masing- masing dengan daya 1.300 VA di MTs Anwarul Hidayah dan 900 VA untuk Ponpes Baitul Quran Asy Suyuthi Maribaya.

 

Secara bertahap PLN UID Jawa Tengah dan DIY  juga akan mengaliri madrasah ataupun pondok pesantren yang belum mempunyai fasilitas listrik ataupun mempunyai listrik mandiri, di wilayah kerjanya.

 

Sehingga dalam mendukung aktivitas para santri dalam menuntut ilmu tidak menyalur atau menggantungkan listrik dari tetangga. "Melalui bantuan ini pula, diharapkan bisa menjadi pemicu para stakeholder lain untuk bisa memberikan dukungan di sektor pendidikan khususnya kepada madrasah yang membutuhkan," tambahnya.

 

Manajer UP3 Purwokerto, Armunanto selaku Pembina YBM Purwokerto menambahkan, apa yang dilakukan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi madrasah ataupun pondok pesantren yang belum memiliki akses listrik.

 

Sebab --menurutnya-- masih ada sejumlah madrasah ataupun pondok pesantren di wilayah kerjanya yang hingga saat ini belum teraliri listrik ataupun belum mempunyai akses listrik secara mandiri.

 

"Ini sebagai wujud komitmen dan dukungan kami terhadap madrasah dan pondok pesantren. Harapannya agar bisa mendukung kegiatan peserta didik di madrasah dan pondok pesantren agar semakin giat dalam menuntut ilmu," katanya. n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement