REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepala daerah agar meningkatkan kewaspadaannya dan tak terlena dengan angka kasus covid yang rendah di daerahnya. Ia meminta agar pandemi covid ini tak dianggap enteng baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. Hal ini menanggapi jumlah kasus positif baru yang tembus hingga 2.657 kasus pada Kamis (9/7) kemarin.
“Saya meminta daerah tidak terlena dengan angka positif covid-19 yang rendah di daerahnya dan tidak menganggap enteng pandemi ini,” ujar Jokowi dikutip dari akun medsos resminya, Jumat (10/7).
Tingginya kasus terkonfirmasi positif pada Kamis kemarin menjadi lampu merah bagi seluruh pihak. Jokowi mengatakan, penyebaran covid-19 di seluruh Tanah Air ini sangat tergantung pada upaya pemerintah daerah dalam mengendalikannya.
Ia pun mencontohkan di Provinsi Kalimantan Tengah kemarin tercatat adanya kasus positif covid sebanyak 1.093 orang dengan 393 orang dirawat di rumah sakit, 634 orang dinyatakan sembuh, dan 66 orang meninggal. Karena itu, Presiden juga mengingatkan pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah agar tetap berhati-hati dalam mengendalikan sebaran pandemi ini.
“Kalau angka yang masih kecil ini tidak dikendalikan dengan baik, hati-hati... Angkanya bisa bertambah banyak,” tambah Jokowi.
Jokowi menekankan agar pemerintah daerah tetap memprioritaskan sektor kesehatan dan ekonomi di era pandemi saat ini.
“Sangatlah penting. Kesehatan tetap harus menjadi prioritas, meski perekonomian juga harus tetap bisa berjalan,” ujarnya.