Kamis 09 Jul 2020 23:16 WIB

Aparat Desa Cianjur Dirampok Saat Bawa Dana Desa

Korban baru saja mengambil dana desa sebesar Rp 90,8 juta dari bank.

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR  -- Aparat Desa Ciandam, Kecamatan Mande, Cianjur, Jawa Barat, menjadi korban perampokan usai mencairkan Dana Desa (DD) senilai Rp90,8 juta dari Bank BJB Cianjur.

Kasi Kesra Desa Ciandam Baban Sobandia, kepad pada wartawan di Cianjur, Kamis, mengatakan usai mencairkan dana desa dari bank bersama istrinya, ia sempat mampir ke percetakan di Jalan Harun Kabir, Kelurahan Bojongherang, untuk mengambil pesanan spanduk yang dipesan pihak desa.

"Belum sampai ke percetakan, saya merasa laju kendaraan tidak stabil, untuk memastikan hal tersebut saya mencoba menepi untuk memastikan apa yang terjadi. Ternyata ban mobil bagian belakang bocor dan anehnya di bagian samping bukan bagian bawah ban," katanya.

Bahkan istrinya yang juga perangkat desa ikut turun untuk memastikan hal tersebut. Saat keduanya turun dari mobil, dua orang yang mengendarai sepeda motor dengan cepat membuka pintu mobil dan membawa tas berisi uang dana desa yang ditaruh dalam mobil.

Pencurian yang hanya hitungan detik ini membuat kaget korban dan ada niat mengejar pelaku yang membawa kabur uang bantuan dari pemerintah pusat tersebut. Namun baru hendak menginjak gas laju mobil terhenti karena terhalang sepeda motor yang diduga komplotan pelaku.

"Saya hanya fokus ke pelaku yang membawa kabur uang dari dalam mobil, saya baru sadar kalau sepeda motor yang menghalangi adalah komplotan pelaku. Saya akhirnya tidak dapat mengejar pelaku yang menghilang ke arah Jalan By Pass," katanya.

Baban bersama istrinya akhirnya melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke Mapolsek Cianjur dan berharap pelaku dapat ditangkap. Dengan begitu uang dana desa yang akan digunakan untuk sejumlah kegiatan dan membangun jalan di desanya dapat kembali.

"Saya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cianjur, dengan harapan pelaku dapat ditangkap dan uang yang akan dipakai untuk membangun jalan dapat kembali," katanya.

Plh Wakapolsek Cianjur Iptu Hermansyah mengatakan pihaknya langsung melakukan olah TKP dan sedang mencari bukti dengan meminta rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian atas laporan perampokan yang menimpa aparat desa tersebut.

Hermansyah mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan timsus dari Polres Cianjur yang langsung melakukan pengejaran.

"Kami langsung melakukan olah TKP dan menyebar anggota untuk melakukan pengejaran, bahkan timsus dari Polres Cianjur, saat ini tengah melakukan pengejaran. Kami mengimbau bagi aparat desa yang hendak mencairkan uang bantuan setidaknya mendapat pengawalan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement