REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 124.193 WNI telah kembali ke Tanah Air dalam rentang waktu 18 Maret hingga 8 Juli 2020. Mereka kembali akibat terdampak aturan pembatasan pergerakan dan perjalanan di berbagai negara sebagai respons atas pandemi Covid-19.
“Bertambah 2.555 orang dibandingkan angka seminggu sebelumnya, atau meningkat 2,1 persen,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/7).
WNI yang kembali didominasi dari Malaysia dengan jumlah 88.710 orang. Namun, menurut Retno, rata-rata mingguan jumlah WNI yang kembali dari Malaysia telah menurun dari angka 2.500 orang ke 1.600 orang menyusul keputusan pemerintah setempat untuk melonggarkan perintah pembatasan pergerakan per 10 Juni 2020.
Sementara 20,1 persen atau 25.039 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK), telah kembali dari 35 negara dan tiba di Indonesia melalui lima titik di Jakarta dan Bali.
“Selain itu, sebanyak 10.444 WNI telah kembali melalui repatriasi mandiri dari 55 negara. Hal ini berarti upaya repatriasi kita telah meluas ke lebih dari 22 negara dalam jangka waktu empat bulan,” kata Retno.
Pemerintah melalui perwakilan RI di luar negeri juga menyalurkan total 526.587 paket sembako kepada WNI yang membutuhkan.