REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mencatat adanya peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline dan gasoil di wilayah Solo Raya. Namun, peningkatan belum diikuti dengan konsumsi bahan bakar pesawat udara yakni Avtur.
Konsumsi avtur yang masih berada di bawah rata-rata normal terutama di Bandar Udara Adi Soemarmo Solo, Kabupaten Boyolali. Pjs General Manager Pertamina Marketing Operation Region IV, Rahman Pramono Wibowo, mengatakan, dari data yang tercatat pada Juli 2020, penyaluran Avtur di bandara Adi Soemarmo, kabupaten Boyolali rata-rata sebesar 28 kiloliter (KL) per hari. Angka tersebut masih 36 persen di bawah konsumsi harian pada masa normal sebelum pandemi pada Januari-Februari sebesar 44 KL per hari.
"Namun, angka ini memang sudah naik dibandingkan bulan April dan Mei 2020 lalu yang berkisar hanya 5-10 KL per hari," terang Pramono seperti tertulis dalam siaran pers, Kamis (9/7).
Sedangkan untuk konsumsi LPG, saat ini Pertamina di wilayah Solo Raya mencatat penyaluran masih di angka normal dan stabil yakni 750 metric ton (MT) per hari. Konsumsi LPG sebelum maupun selama wabah Covid-19 tercatat berada di antra 730-750 MT per hari.
"Artinya tidak ada kenaikan maupun penurunan yang signifikan, selain itu stok LPG sendiri aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," imbuh Pramono.