REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan penghargaan sebagai wujud apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para tenaga medis dan relawan covid-19. Erick mengatakan tenaga medis yang bersentuhan langsung dengan pasien positif harus menanggung resiko tinggi dalam menangani puluhan ribu pasien.
"Tak sedikit kisah bagaimana mereka gugur setelah dinyatakan terpapar covid-19 atau hal lain yang berkaitan dengan tugas mereka dalam melawan virus corona," ujar Erick saat memberikan apresiasi kepada tenaga medis dan relawan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (9/7).
Kata Erick, banyak juga cerita pilu saat para tenaga medis ditolak berbaur di masyarakat karena stigma takut tertular atau perjuangan batin saat harus berpisah berbulan-bulan dengan keluarga demi protokol kesehatan dan keselamatan.
Berangkat dari dedikasi dan pengorbanan tanpa henti yang diberikan para tenaga medis, mulai dari dokter, perawat, penyuluh, dan relawan, kata Erick, Kementerian BUMN memberikan penghargaan sebagai wujud apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para pejuang kesehatan di garis terdepan.
Pemberian penghargaan tidak hanya diberikan kepada perwakilan tenaga medis dan relawan Covid-19, tetapi juga kepada pihak-pihak yang turut membantu penanganan pandemik seperti Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Telkomsel, Bank BNI dan Bank BRI selaku Donatur Operasional Hotel bagi Tenaga Medis, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Erick mengucapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang turut berjuang melawan Covid-19. Erick menyebut masyarakat Indonesia harus bangga atas kerja dan perjuangan tenaga medis dan relawan yang luar biasa dalam menangani pasien, terutama mengusahakan agar pasien bisa sembuh.
"Melihat data terakhir, kita sama-sama tahu prosentase pasien yang meninggal jauh lebih kecil ketimbang yang sembuh. Itu lah hasil kerja yang harus kita apresiasi," ungkap Erick.
Erick juga menyatakan salut atas dedikasi dan perhatian yang diberikan pihak-pihak di luar tenaga medis yang ikut memberikan dukungan, mulai dari asuransi kesehatan dan fasilitas akomodasi bagi tenaga medis, hingga sosialisasi tanpa henti tentang protokol kesehatan di masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa perusahaan BUMN yang hadir juga memberikan sumbangan mulai dari Bank BRI yang menyumbang Rp 5 miliar dan Bank BNI yang menyerahkan Rp 2 miliar kepada Hotel Indonesia Group untuk membayar fasilitas akomodasi para tenaga medis, Telkomsel yang memberikan bantuan 10 ribu paket data, serta PLN yang mendonasikan Rp 40 miliar kepada Yayasan BUMN untuk digunakan dalam mendukung ragam kegiatan sosial di masyarakat yang terdampak pandemi.
"Apa yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN tersebut merupakan bentuk tanggung
jawab bersama untuk terus memerangi Covid-19 hingga tuntas," kata Erick menambahkan.