REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi di Kota Solo tengah menyiapkan ruang tambahan untuk pasien Covid-19. Saat ini, hanya satu ruang yang digunakan untuk perawatan pasien Covid-19.
Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSDM Solo, Eko Haryati, menyatakan, manajemen RSUD dr Moewardi memang sedang menyiapkan ruangan yang dulunya sudah dipakai untuk Covid-19. Hal itu untuk menghadapi kemungkinan lonjakan pasien Covid-19.
Eko mennjelaskan, pada awal merebaknya kasus Covid-19, RSUD dr Moewardi hanya menggunakan satu ruang perawatan pasien Covid-19 yakni ruang Anggrek. Kemudian, kasusnya berkembang banyak sehingga manajemen mengalihkan ruang Melati untuk perawatan pasien Covid-19.
Namun, pada bulan puasa sampai Lebaran kasus Covid-19 tidak banyak, sehingga manajemen hanya mengoptimalkan satu ruangan perawatan pasien Covid-19.
"Pas puasa sampai lebaran kasus menurun, ruang Melati saja tidak penuh, akhirnya kami mengembalikan fungsi ruang Anggrek untuk merawat pasien noncovid seperti fungsi semula. Pasien Covid kami rawat di ruang Melati. Tetapi menghadapi kemungkinan terjafi pelonjakan lagi memang kami menyiapkan," papar Eko saat dihubungi wartawan, Rabu (8/7).
Eko menyebut, kapasitas ruang Anggrek dan Melati masing-masing berkapasitas maksimal 60 pasien. Saat ini, Ruang Melati merawat 18 pasien Covid-19, serta 19 pasien dalam pengawasan (PDP).
"Pasien tidak hanya berasal dari Solo Raya, tetapi juga Semarang Raya, Ngawi, dan daerah lain, mengingat kami menjadi rumah sakit rujukan primer di Jawa Tengah. Ruang Melati belum penuh, tapi sudah terisi kurang lebih 90 persen," imbuh Eko.
Eko menambahkan, RSUD dr Moewardi mengimbau agar masyarakat tetap waspada, menjalankan protokol kesehatan, dan menjaga jarak. "Kalau tidak ada kepentingan mendesak tetap di rumah saja, kalau terpaksa keluar harus menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaha jarak," ujarnya.