Kamis 09 Jul 2020 01:36 WIB

Aksi Vandal Marak Terjadi di Masa Pandemi

Beberapa fasilitas taman kota hilang oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Petugas kebersihan beraktivitas di Taman Dago, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kebersihan beraktivitas di Taman Dago, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertanahan (DPKP3) Kota Bandung mengungkapkan aksi vandal yang dilakukan masyarakat di taman-taman kota masih marak terjadi di masa Pandemi Covid-19. Bahkan, beberapa fasilitas taman hilang oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Kabid Pertamanan DPKP3 Kota Bandung, Rikke Siti Fatimah mengatakan kesadaran masyarakat untuk memelihara taman yang berjumlah kurang lebih 700 taman di Kota Bandung masih rendah. Bahkan, beberapa fasilitas taman hilang oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

"Terbukti banyak pengunjung melakukan vandalisme, mencuri lampu, membuang sampah," ujarnya belum lama ini kepada wartawan.

Ia mengatakan, 700 taman yang berada di Kota Bandung terdiri dari taman tematik, taman kota, taman lingkungan dan median jalan. Menurutnya, pemeliharaan taman tidak semua dilakukan oleh bidang pertamanan tetapi juga oleh masyarakat secara swadaya.

"Taman rusak gak ada tapi pencurian ada selama pandemi. Di taman Maluku 12 tutup (sampah) hilang, lampu bohlam hilang," ungkapnya.

Ia berharap masyarakat menjaga kebersihan taman dan tidak melakukan aksi vandal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement