REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dua beruang madu (Helarctos malayanus) dilaporkan berkeliaran di Kampung Sengkemang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau. Beruang tersebut dikabarkan memangsa ayam peliharaan warga.
Pada Selasa, (7/7), satwa langka tersebut menggunakan dahan dan dedaunan untuk membuat sarang di pohon manggis yang berada sekitar 10 meter dari rumah salah satu warga, Eni (34), di Kampung Sengkemang. Eni mengaku, sudah dua kali melihat sepasang beruang berada sangat dekat dengan rumahnya pekan lalu.
"Kami lihat jelas dari jendela dapur ada dua beruang. Mereka memanjat ke atas pohon, dan yang satu sempat dekat sekali dengan jendela," kata Eni.
Eni mengatakan bahwa baru kali ini ada beruang masuk ke kampungnya. Menurut dia, dalam beberapa hari terakhir beruang itu memangsa ayam peliharaan warga dan menimbulkan kekhawatiran warga.
"Anak-anak saya sekarang tidak boleh lagi keluar malam. Kalau hari gelap langsung tutup pintu, karena beruang sering kelihatan waktu malam," katanya.
Kampung Sengkemang merupakan permukiman lama di Kecamatan Koto Gasib, Siak. Area yang mencakup perumahan warga dan rumah dinas PT Pertamina tersebut di sekelilingnya ada kebun kelapa sawit sertatanaman buah seperti durian, manggis, dan jambu.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sudah mengerahkantim ke Kampung Sengkemangdan memasang perangkap. Perangkap berupa kerangkeng besi dengan satu mangkok berisi umpan di dalamnya diletakkan tidak jauh dari rumah Eni.
"Beberapa hari ini dikabarkan dua ekor beruang berkeliaran di pemukiman penduduk dan telah memangsa tujuh ekor ayam milik warga," kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono.
Berdasarkan keterangan warga, menurut Suharyono, dua beruang yang berkeliaran di Kampung Sengkemang merupakan induk dan anak. "Tim melakukan pengecekan ke lokasi dan menemukan bekas cakaran di kandang ayam dan di pohon manggis serta sarang atau tempat tidur di belakang salah satu rumah warga," katanya.
Dia mengimbau warga tidak panik. Namun berhati-hati dan segera menghubungi petugas kalau melihat satwa masuk perangkap atau muncul di lokasi lain.