REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar, akan menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam 10 juta lembar pengadaan masker. Karena, sekitar 37 ribu pelaku UMKM di Jabar terdampak pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan, Pemprov Jabar menargetkan bisa melibatkan UMKM dalam pembuatan 10 juta masker. Sebelumnya, Dinas KUK Jabar sudah membuat dua juta masker.
"Sekarang, kami akan membuat delapan juta masker yang bakal dibagikan kepada masyarakat maupun instansi," ujar Kusmana dalam konferensi pers, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/7).
Kusmana mengatakan, kerja sama ini dilakukan untuk membantu UMKM khususnya yang selama ini berkecimpung di bidang fesyen agar mampu bertahan di tengah badai pandemi Covid-19. Karena selama ini, banyak pelaku UMKM fesyen yang jatuh bangun bahkan tak sedikit menutup usahanya karena tak bisa mendapatkan pesanan.
"Kita coba menyerap produk masker yang mereka buat," kata Kusmana.
Dalam program pengadaan ini, kata dia, setidaknya akan ada 800 sampai 1.000 UMKM yang bisa diikutsertakan di seluruh kabupaten/kota se-Jabar. Satu UMKM, nantinya bisa membuat minimal 10 ribu masker. Sedangkan, jika ada penambahan maka bisa mencapai 50 ribu masker.
Dalam hitungan kasar, kata dia, satu masker dihargai sekitar Rp 5.000. Artinya satu UMKM akan mendapat orderan mencapai Rp 50 juta.
"Ini cukup menguntungkan karena bagi pelaku UMKM berapapun didapat sudah baik daripada tidak ada pesanan sama sekali," kata Kusmana.