REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya menyebut penambahan satu kasus terkonfirmasi positif di wilayahnya berasal dari luar daerah. Yang bersangkutan sedang beraktivitas di Kota Tasikmalaya dan dinyatakan positif Covid-19.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, satu kasus positif Covid-19 itu adalah warga Jakarta Utara yang sedang berdagang di daerahnya. Pasien melakukan uji usap (swab test) Covid-19 secara mandiri ketika hendak pulang ke Jakarta. Hasilnya, pasien dinyatakan positif.
"Hasilnya positif. Akhirnya dijemput oleh tim kita," kata dia, Senin (6/7).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, pasien Covid-19 yang baru terkonfirmasi itu bukan merupakan warga Kota Tasikmalaya. Namun, karena ditemukan di Kota Tasikmalaya, penanganannya dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Menurut dia, adanya kasus dari luar daerah itu harus menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat. Apalagi, banyak orang Tasikmalaya yang beraktivitas di Jakarta atau sebaliknya.
Ia menyebutkan, dari penambahan dua kasus terakhir, yang terkonfirmasi adalah warga dari luar daerah. Karena itu, penanganannya dilakukan di Kota Tasikmalaya.
"Kalau dipulangkan dalam kondisi positif itu sangat riskan. Takutnya selama perjalanan justru menularkan ke yang lain," kata dia.
Hingga saat ini, tercatat ada 51 kasus positif di Kota Tasikmalaya. Sebanyak 26 orang terkonfirmasi melalui swab test dan 24 orang melalui rapid test. Dari 51 orang, 46 orang telah dinyatakan sembuh, dua orang masih dalam perawatan, dan tiga orang meninggal dunia.