Ahad 05 Jul 2020 18:56 WIB

Sempat Nihil, Positif Covid-19 di Lampung Bertambah Dua

Lampung sempat dua hari berturut-turut tidak laporkan ada tambahan pasien positif.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Setelah nihil dua hari, kini pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung dilaporkan bertambah 2 kasus pada Ahad (5/7). Sedangkan pasien sembuh bertambah 1 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 1 orang, dan meninggal dunia 1 orang.

Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, Ahad (5/7), jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 3.657 orang (bertambah 2 orang dari sehari sebelumnya), selesai dipantau 14 hari 3.549 orang, masih dipantau 99 orang, dan PDP meninggal dunia 9 orang.

Jumlah PDP 179 orang (bertambah 1 orang sehari sebelumnya), pasien yang sembuh 142 orang, masih dirawat dan diisolasi di rumah sakit rujukan 6 orang. PDP yang meninggal dunia bertambah 1 pasien menjadi 31 orang.

Kepala Dinkes Provinsi Lampung dr Reihana menyatakan, terdapat penambahan dua kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Lampung, setelah dua hari berturut-turut tidak ada tambahan pasien positif, juga terdapat tambahan pasien yang sembuh satu orang.

“Kepada masyarakat, tetap menjalankan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan, karena protokol kesehatan harga mati dan gaya hidup sekarang,” ujarnya.

Saat ini, dia mengatakan, Provinsi Lampung belum menerapkan tatanan kehidupan baru (new normal). Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung masih melakukan tahap prakondisi, yakni sosialisasi kepada masyarakat mengenai tata cara penerapan new normal mendatang.

Tahap prakondisi new normal, ujar dia, agar saat penerapan new normal di beberapa sektor kehidupan, tidak ada penolakan lagi. Setelah tahap prakondisi, tim melakukan kajian mengenai sektor mana yang lebih prioritas menerapkan new normal, dan melakukan koordinasi daerah dan pusat, juga konsolidasi dengan forkopimda. Setelah itu, evaluasi kegiatan.

“Bila penerapan new normal, kasus Covid-19 jumlahnya meningkat, maka akan dikembalikan lagi ke kondisi sebelumnya,” kata Reihana, yang juga juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement